SIDOARJO (RadarJatim.id) – Kontestasi politik menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak tanggal 27 November 2024 semakin menarik untuk dicermati. Beberapa Bakal Calon Bupati (Bacabup) dan Bakal Calon Wakil Bupati (Bacawabup) Sidoarjo yang sudah mendaftar ke partai politik (parpol) mulai memasang banner bergambar dirinya di sudut-sudut kota hingga ke pelosok-pelosok desa.
Berdasarkan hasil survei kedua dari Accurate Research and Consulting Indonesia (ARCI) periode 25 Mei-01 Juni 2024, hanya ada tiga nama Bacabup Sidoarjo yang memiliki tingkat elektabilitas cukup baik. Tiga nama itu, adalah Subandi 42,4 persen, Achmad Amir Aslichin 25,8 persen dan Usman 10,5 persen.
Pada survei pertama yang dilakukan ARCI periode 17-24 April 2024 lalu, tingkat elektabilitas Subandi 37 persen, Achmad Amir Aslichin 17,2 persen dan H. Usman 9,3 persen. Itu artinya ada kenaikan tingkat elektabilitas ketiga nama Bacabup Sidoarjo yang sama-sama dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tersebut.
“Yang sangat signifikan kenaikannya adalah Mas Iin (Achmad Amir Aslicin, red), bila dibandingkan dengan Bacabup lainnya,” kata Baihaki Sirajt, Direktur Eksekutif ARCI saat rilis hasil survei di salah satu café di kawasan Kavling DPR, Kecamatan Sidoarjo, Jum’at (07/6/2024) lalu.

Hasil survei ARCI berdasarkan usia pemilih untuk Pilkada Sidoarjo 2024.
Berdasarkan data yang dirilis ARCI bahwa pemilih yang berusia 17-25 tahun, ada 37,9 persen yang memilih Mas Iin dan yang memilih Subandi sekitar 22,7 persen. Begitu juga dengan pemilih berusia 26-40 tahun, 31,5 persen memilih Mas Iin dan 29,8 persen yang memilih Subandi.
Baihaki menjelaskan bahwa Mas Iin lebih disukai oleh pemilih muda bila dibandingkan dengan Bacabup Sidoarjo lainnya, karena sebagian besar pemilih muda di Kabupaten Sidoarjo mengenal Mas Iin melalui media sosial (medsos).
“Pemilih milenial atau pemilih muda ini lebih banyak yang mengenal Mas Iin melalui media sosial. Karena, para pengguna media sosial itu paling banyak adalah anak-anak muda,” jelasnya.
Sementara itu, ia juga menjelaskan bahwa Subandi sangat dimungkinkan akan ‘lompat pagar’ apabila rekom dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKB sebagai Cabup Sidoarjo tidak diberikan kepadanya.
Ada beberapa parpol yang diperkirakan akan menampung Subandi untuk tetap running di Pilkada Sidoarjo tahun 2024 ini, jika rekom dari DPP PKB tidak jatuh pada dirinya. Yaitu Partai Golkar, Partai Nasional Demokrat (Nasdem) dan Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra).
“Kalau Pak Bandi sampai tidak di rekom oleh (DPP, red) PKB, kemungkinan besar lewat Nasdem, Golkar dan Gerindra,” sampainya.
Kalau Subandi tidak mendapatkan rekom dari DPP PKB sebagai Cabup Sidoarjo dan lompat pagar, maka diperkirakan akan ada 3 pasangan Cabup-Cawabup Sidoarjo yang running pada Pilkada serentak tahun 2024 ini. (mams)