SURABAYA (RadarJatim.id) Baby-dee berbagi tips dan mengajak para ibu-ibu untuk menjaga kulit bayi dan anak. Tips ini dibagikan saat digelar kegiatan BABY-DEE FOR YOUR BABY’ S SKIN yang dilaksanakan di Java Cup – Gedung Balai Sahabat, Jl. Genteng Kali No. 89-91, Surabaya, pukul 09:00 – 12:00 WIB, Selasa (30/4/2024)
Seperti diketahui kulit bayi berbeda dengan kulit orang dewasa. Perbedaan tersebut didasari oleh beberapa hal berikut ini: Kulit bayi lebih tipis dibandingkan kulit orang dewasa, yaitu hanya sekitar 1-2 milimeter, hanya 40-60% dari ketebalan kulit orang dewasa.
Semua kulit bayi sensitif sehingga mudah mengalami iritasi. Hal ini disebabkan karena kulit bayi masih rapuh, Kulit bayi cenderung kering karena tingkat penguapan air pada kulitnya cenderung tinggi. Ikatan antara lapisan kulit atas (epidermis) dan lapisan bawah (dermis) belum terjalin dengan kuat sehingga fungsi kulit sebagai pelindung tubuh belum optimal.
Berdasarkan fakta-fakta tersebut baby-dee menghadirkan produk perawatan kulit bayi yang di formulasikan khusus untuk kulit bayi, ECO – Friendly Ingredients, halus & lembut, Hypoallergenic Tested, pH Balanced, cocok untuk kulit sensitif, No Added Colourant, No SLS dan No Alcohol.
Produk baby-dee sudah terdaftar di BPOM dan teruji secara klinis sehingga bisa dipastikan aman dan sesuai untuk kulit bayi. Dalam rangka memberi edukasi pada para ibu yang memiliki anak usia 0 – 3 tahun mengenai pentingnya menjaga kesehatan kulit bayi dan anak, baby-dee produk perawatan kulit bayi dan anak yang banyak di rekomendasikan oleh para Ibu dan praktisi kesehatan ini mengadakan event : “Momfluencer Gathering” yang di adakan di Kota Surabaya dan akan menyusul di kota – kota besar lainnya.
Dengan mengusung tema “Kesehatan Kulit Bayi & Anak”, turut hadir expert sebagai narasumber : Dr dr Dhelya Widasmara SpKK(K) selaku staff pengajar Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin di Lab / SMF Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin RSUD Dr. Saiful Anwar Malang, Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Malang, sejak tahun 2012 hingga sekarang masih aktif dalam penelitian serta pengabdian Masyarakat dan Artikel yang telah dihasilkan diantaranya adalah Premature Aging Induced by Sunlight – 3rd International Conference and Exhibition on Cosmetology & Trichology – ISSN : 2155-9554.
Dokter Dhelya saat ini masuk sebagai anggota Kelompok Studi Dermatologi Sosial Indonesia (KSDSI) dan menjabat sebagai Ketua. Selain itu beliau juga menjadi anggota International Leprosy Asociation (ILA) sejak tahun 2015 hingga sekarang. Untuk kesempatan kali ini beliau akan menyampaikan edukasi seputar kesehatan kulit bayi.
Selain dokter Dhelya, hadir pula Mom Thana Ajeng – Vokalis Aviwkila dan Amanda Kohar – Momfluencer Surabaya yang bukan saja seorang Ibu dan enterpreneur tapi juga publik figur yang aktif di media sosial.
Beberapa point penting yang di sampaikan oleh Dr dr Dhelya Widasmara SpKK(K) dalam acara kali ini diantaranya mengenai : Cara untuk merawat kulit bayi diantaranya adalah dengan : Mandi 2 kali sehari, dengan durasi mandi singkat (10 menit) dan menggunakan air hangat untuk menghindari tingginya air di kulit yang hilang.
“Gunakan pakaian berbahan katun yang lembut. Pastikan kuku dipotong pendek dan bersih untuk mencegah luka. Oleskan lotion pelembab bayi segera sesudah mandi untuk menjaga barrier kulit. Jaga kenyamanan suhu dan kelembapan ruangan. Gunakan krim/lotion pelindung matahari khusus bayi (hanya bila diperlukan dan untuk usia 6 bulan ke atas,red),” kata Dr dr Dhelya Widasmara SpKK(K).
Cara menentukan produk yang aman bagi bayi : 1. Mencantumkan informasi yang jelas termasuk isi, tanggal produksi dan tanggal kadaluwarsa. 2. Zat yang digunakann tidak iritatif. 3.Tidak mengandung fragrance. 4.pH sedikit asam.
Karena masih sedikit jumlah sebum yang di produksi pada kulit bayi, produk tidak perlu mengandung aksi deterjen yang kuat. 5. Kandungan berbahaya yang perlu dihindari ada pada produk perawatan kulit bayi adalah : Alcohol dan SLS/SLES.
Selain itu menurut Dr dr Dhelya Widasmara SpKK(K) cara menggunakan pelembab yang tepat pada bayi adalah dengan mengaplikasikan pelembab minimal dua kali sehari setelah mandi atau lebih sering bila cuaca dingin , kering atau bayi mengalami eksema. sebagai informasi : SLS merupakan Sodium Lauryl Sulfate atau sebuah kandungan yang biasanya ada dalam produk untuk perawatan tubuh, seperti : sabun, sampo, deterjen dan pasta gigi. SLS adalah zat yang bisa menimbulkan busa di cairan pembersih.
Duma Widiyanti selaku Marketing Manager dari baby-dee mengatakan hal ini sangat relate dengan komitmen babydee yang sejak awal memang concern untuk menghadirkan produk perawatan kulit bayi yang aman, no alcohol dan bebas SLS.
“Oleh karena itu baby-dee menjadi produk perawatan kulit bayi yang tepat dan menjawab kebutuhan para Ibu dalam menjaga kesehatan kulit bayi mereka,” kata Duma Widiyanti selaku Marketing Manager dari Baby-dee.
Baby-dee sendiri saat ini memiliki 4 rangkaian produk yaitu : baby-dee body wash & shampoo, baby-dee baby lotion , baby-dee diapers cream dan baby-dee baby powder. Selain itu baby-dee memilik 2 variant yaitu Milk dan Honey.
Baby-dee dapat digunakan untuk semua jenis kulit dan dapat digunakan anak bayi sejak usia 0 bulan atau bayi baru lahir.
“Untuk wilayah Jawa Timur Produk baby-dee tersedia di : Kimia Farma, Minamart, Bravo Supermarket, Remaja Swalayan, Buchi Kids, Meena’s Mart, Golden Swalayan, Happy Mart, Maya Babyshop, Hai Mart, Avan sawojajar, ratu dan toko – toko lainnya. Babydee di produksi oleh : PT. JOENOES IKAMULYA (YURI),” pungkasnya. (HUM)