SURABAYA (RadarJatim.id) — Perguruan tinggi swasta nasional STIAMAK Barunawati Surabaya terus berupaya meningkatkan kualitas pelayanan akademik kepada mahasiswa. Kampus ini kini mengganti semua Personal Computer (PC) laboratorium komputer dan membuka laboratorium bahasa.
Ketua STIAMAK Barunawati Surabaya Dr Gugus Wijonarko, MM, ketika menerima bantuan 10 PC program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Regional Pelindo mengatakan, pihaknya sedang memprogramkan mengganti seluruh PC laboratorium komputer.
“Kita ganti semua PC laboratorium komputer dengan yang baru. Nantinya laboratorium ini juga difungsikan untuk laboratorium Bahasa Inggris,” kata Gugus Wijonarko, saat menerima bantuan PC dari Pelindo di kampus STIAMAK, Senin (10/6/2024).
Sementara Regional Devision Head SDM dan Umum Pelindo, Juju Juarsih, SPsi, MM, saat menyerahkan bantuan mengatakan, bantuan PC tersebut tidak besar jika dilihat dari kebutuhan kampus STIAMAK. Tetapi, dia berharap bantuan tersebut bermanfaat bagi kampus, khususnya bagi para mahasiswa.
“Kami kira bantuan ini kecil jika dilihat dari kebutuhan kampus yang besar. Semoga bantuan PC ini bermanfaat bagi STIAMAK, khususnya bagi para mahasiswa,” kata Juju.
Saat ini STIAMAK sedang membangun atmosfir baru kehidupan kampus, melayani mahasiswa secara maksimal, betah di kampus dan merasa nyaman. Kampus ini juga getol menggerakkan unit kegiatan mahasiswa (UKM), seperti, UKM band, futsal, badminton, voli, Mapala, kerohanian Islam, dan e-sport. Sejumlah mahasiswa juga mencatatkan prestasi yang cukup baik. Di antaranya, E-Sport Nasional, Juara Karate Internasional.
STIAMAK Surabaya memiliki Prodi S1 Ilmu Administrasi Bisnis konsentrasi bisnis pelabuhan dan bisnis logistik, yang membuka kuliah pagi dan sore. Para dosen merupakan praktisi bisnis Pelindo Group, perusahaan pelayaran, bongkar muat, trucking, depo peti kemas, forwarding, dan ekspor-impor. STIAMAK juga membuka program mahasiswa RPL. Mahasiswa pekerja bisa melakukan konversi disiplin kerjanya dengan SKS mata kuliah.
“Jadi, prestasi kerjanya dihitung seperti kuliah. Sehingga S1 yang mestinya 4 tahun bisa ditempuh lebih cepat selesai,” kata Kepala Humas STIAMAK Barunawati Surabaya, Drs. Moh. Fail, M.Ag. (fai)