JOMBANG (RadarJatim.id) — Sebuah gagasan bisnis, tanpa “mengorbankan” alam, tanpa menebang pohon demi sebuah bangunan, dilakukan manajemen DeDurian Park.
“Saya bahagia hadir, ikut meresmikan sebuah resto alam ini, peduli lingkungan. Pohon rindang tidak ditebang tapi dilindungi, sehingga resto ini menyatu dengan alam,” ungkap Prof Dr Suparto Wijoyo, Pakar Hukum Lingkungan Universitas Airlangga, saat ikut me-launching Denali Resto & Cafe, Sabtu (9/9/2023) di DeDurian Park Wonosalam, Jombang, Jawa Timur.
Dikatakan, apa yang dilakukan manajemen DeDurian Park merupakan bentuk nyata pengusaha peduli lingkungan. Manajemen ini, katanya, memelihara alam dan menyumbang oksigen nyata, di tengah kriris alam yang sedang mengguncang dunia.
Di sisi lain, Yusron Aminulloh, CEO DeDurian Park, menjelaskan, bahwa konsep restonya memang menyatu dengan alam.
“Kami tidak menebang pohon sama sekali, kami biarkan menyatu. Bahkan kami menamnah tanaman baru, sehingga kelak bangunan menyatu dengan alam. Alhamdulillah, kami 4 tahun ini sudah menanam ribuan bambu, dan ratusan durian, dan pohon-pohon bunga,” tandas Yusron.
Isa Anshori, salah seorang pengunjung mengungkapkan, meski tanpa menebang pohon, indahnya desain tidak hilang, tetap cantik dan menyatu dengan alam. Inilah bentuk kesungguhan pengusaha yang tetap menjaga alam dan lingkungan.
“Menunya keren-keren, tidak terasa ini kalau di desa, di tengah hutan. Seperti di tengah kota besar. Saya lihat anak-anak muda yang mengelola juga profesional,” tambah Prita, pengunjung lain yang datang dari Surabaya. (sto)