SIDOARJO (Radar Jatim.id) — Setelah memberikan Penyuluhan Bimbingan Jabatan kepada para pelajar tingkat SMK/Kejuruan di tahun-tahun sebelumnya. Kini di tahun 2023 ini pihak Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Sidoarjo berkembang memberikan program serupa kepada para pelajar di tingkat SMA.
Seperti yang telah diberikan kepada 75 siswa, yang terdiri dari siswa SMAN 4 Sidoarjo, SMA Islam Parlaungan Waru dan siswa SMA Islam Sidoarjo. Menghadirkan Anggota Komisi C DPRD Sidoarjo Vike Widya A Asroni dengan pemateri Ellya Zulaikha, ST, M.Sn, Ph.D Wakil Dekan Fakultas Desain Kreatif dan Bisnis Digital Kampus ITS Surabaya, pada Kamis (2/2/2023) pagi, di Aula SMA Negeri 4 Sidoarjo.
Usai membuka Penyuluhan Bimbingan Jabatan, Kepala Disnaker Sidoarjo Ainun Amalia, S.Sos mengaku kalau pihaknya sejak awal sudah punya gambaran bakal menyentuh pelajar SMA. Bagaimanapun juga image masyarakat, bahwa SMA itu juga termasuk salah satu penyumbang pengangguran tertinggi di Kabupaten Sidoarjo. Sehingga mau tidak mau, suka atau tidak suka kita harus menyentuh mereka, utamanya menyentuh di SMA yang sudah menjalankan double track.
Ia katakan, kalau siswa-siswa tersebut akan kita arahkan untuk lebih dekat atau mengenal ke dunia usaha dan dunia industri, bahkan kalau perlu juga ke entrepreneurshipnya sekalian. Itulah bentuk dari motivasi kami mensupport mereka menata mentalnya, menata keterampailannya, kesiapannya, menata daya juangnya, supaya mereka mempunyai wawasan yang lebih luas.
Karena menurutnya, sistem perusahaan saat menerima karyawan itu selalu dikedepankan terkait spesifikasinya, juga harus selalu diverifikasi. Mereka sudah memberikan upah/gaji yang lebih sejahtera, tapi kalau tenaga kerja yang diterimanya tidak mempunyai kemampuan dengan yang diinginkan akan menjadi masalah. “Oleh karena itu, dengan pembekalan seperti ini mereka akan sangat siap. Dan kedepannya mereka akan kita berikan pelatihan-pelatihan yang sesui dengan permintaan perusahaan,” jelas Ainun Amalia.
Kepala SMAN 4 Sidoarjo Dr. Imam Jawahir, M.Pd juga menjelaskan kalau kegiatan ini adalah untuk membekali anak-anak terkait passionnya, ketika mereka mau melamar pekerjaan. Atau untuk mencari peluang kerja, karena tidak semua peluang kerja itu sesuai dengan keahliannya. “Makanya anak-anak ini diajari bagaimana cara mencari peluang, bakatnya dimana, passionnya dimana. Sehingga kalau mereka sudah bisa mendapatkan pekerjaan, kedepannya akan bisa menjadi pegawai yang professional,” jelasnya.
Pada kenyataannya, lanjut Imam Jawahir banyak orang tidak bisa menjadi pegawai yang professional karena yang dilihat UMR berapa ? tapi tidak meliha dari sisi professional kita. Dan sekarang ini adalah pembekalan kearah tersebut. “Berikutnya ketika anak-anak sudah lulus, kemudian bekerja tetap akan kita fasilitasi dengan kerjasama dengan PENS (Politeknik Elektronika Negeri Surabaya), yakni diberikan Sub Kampus, yang nantinya anak-anak bisa bekerja sambil kuliah untuk meningkatkan keprofessionalannya,” tegas Imam Jawahir.(mad)