SURABAYA (RadarJatim.id) — Dosen STIAMAK Barunawati Surabaya, Drs Mohammad Fail, MAg mengaku sangat setuju langkah pemerintah mengatur sistem informasi dengan melarang Tiktokshop. Pengampu Pendidikan Kewarganegaraan Nasional (PKN) ini mengatakan, langkah pemerintah itu termasuk bagian dari upaya menjaga ketahanan negara.
“Apa yang dilakukan pemerintah dengan melarang Tiktokshop merupakan langkah singkron dengan upaya menjaga ketahanan negara, khususnya ekonomi UMKM,” tandas Fail.
Semua warga negara, kata Fail, berkewajiban menjaga kemandirian ekonomi dan tidak membiarkan adanya penjajahan ekonomi maupun industri dari mana pun datangnya.
“Tiktokshop bukan hanya menjual produk, tapi gaya hidup dan penggerusan budaya. Mestinya kita belanja sesuai kebutuhan dan bukan karena harga murah. Nasionalisme busana dan cinta produk nasional harus menjadi sikap perjuangan NKRI,” tegasnya.
Mantan wartawan Jawa Pos Group tersebut juga mengungkapkan, pemerintah juga harus belajar dari peristiwa tersebut. “Problemnya tidak pada kemudahan akses informasi Tiktok-nya. Tapi, harga produk kita relatif masih mahal. Karena biaya produksi logistik kita juga masih sangat tinggi. Pemerintah harus merampingkan biaya produksi,” katanya. (rj2)