SURABAYA (RadarJatim.id) – Dua pakar ekonomi Indonesia dari Insan Doktor Ekonomi Indonesia (IDEI), Prof. Dr. Hary Soegiri, MBA., M.Si dan Prof. Dr. Moeljadi, SU, tampil sebagai narasumber dalam ASER 2024 International Conference, Senin (10/6) siang.
Konferensi bertema “Growing Sustainability towards Inclusive Organizations and Societies” itu bertujuan memberikan wawasan dan panduan bagi para pembuat kebijakan, peneliti, dan praktisi dalam merancang, serta melaksanakan inisiatif pembangunan berkelanjutan, khususnya di daerah perdesaan.
Dalam sesi diskusi secara daring itu Prof. Hary Soegiri membahas topik Implementing Green Economy Concepts in Rural Villages to Foster Sustainable Development, dengan mengambil studi kasus di Desa Investasi IDEI Pandansari Lor, Kec. Jabung, Malang, serta menjelaskan konsep ekonomi hijau di sektor agraria desa beserta implementasinya.
Menurutnya, pertanian berkelanjutan seringkali identik dengan pertanian organik karena keduanya berupaya melindungi lingkungan sambil memproduksi pangan yang sehat.
“Pertanian organik yang tidak menggunakan pestisida atau bahan tambahan pertumbuhan buatan, mengonsumsi lebih sedikit energi, air, dan sumber daya tak terbarukan dibandingkan pertanian konvensional,” ujarnya.
Sementara itu Prof. Moeljadi melanjutkan diskusi dengan memaparkan pembangunan usaha desa berbasis ekonomi hijau yang merujuk pada konsep bangunan hijau. Bangunan ramah lingkungan berarti membangun rumah, kantor, atau bangunan lainnya dengan cara yang meminimalkan jejak ekologis.
Salah satu contohnya adalah penggunaan tangki penampung air hujan untuk menghemat penggunaan air, yang juga berkontribusi terhadap konservasi sumber daya. Pemilihan material yang bijaksana untuk bangunan dan produk konsumen dapat memberikan dampak positif yang besar terhadap jejak ekologis.
Di akhir diskusi, kedua pemateri menarik kesimpulan bahwa penerapan konsep ekonomi hijau di Desa Pandansari Lor merupakan pendekatan yang menjanjikan dalam pembangunan berkelanjutan. Studi kasus yang berhasil menunjukkan bahwa ekonomi hijau dapat menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi, perlindungan lingkungan, dan keadilan sosial.
Untuk meningkatkan inisiatif-inisiatif ini, perlu melibatkan dan memberdayakan masyarakat lokal, serta menciptakan lingkungan kebijakan yang mendukung dan mendorong kemitraan antar pemangku kepentingan.
Acara ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan dalam upaya menciptakan organisasi dan masyarakat yang inklusif dan berkelanjutan, sejalan dengan tujuan besar ASER 2024 International Conference.(rio)