SIDOARJO (RadarJatim.id) — Kantin Sekolah MA N (Madrasah Aliyah Negeri) Sidoarjo menjadi kantin percontohan dalam program Implementasi Instruksi Menteri Agama (IMA) Nomor 1 tahun 2023 tentang Sertifikasi Halal Produk dan Kantin di lingkungan Kementerian Agama, oleh Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Kementerian Agama RI.
Seluruh kantin sekolah di MAN Sidoarjo sudah teruji oleh tim sertifikasi, dan telah mendapatkan sertifikasi dari BPJPH Kementerian Agama RI sejak bulan Mei 2023 lalu. Sertifikasi tersebut telah ditempel di setiap dinding-dinding stan penjualan.
“Alhamdulillah dengan adanya sertifikasi halal ini anak-anak semakin yakin kalau produk makanan kami memang halal dan higienis,” ungkap Avan Syaroni yang sudah 20 tahun jual bakso di Kantin MAN Sidoarjo pada (17/1/2024) pagi.
Ia katakan, bukan hanya anak-anak yang semakin yakin dan mantab, tetapi malah orang tua siswa juga lebih senang lagi. Mereka tidak ragu lagi kalau anak-anaknya ‘njajan’ di sini (Kantin Sekolah MAN_red). “Saya juga mengucapkan terima kepada Kementerian Agama yang telah memfasilitasi sertifikasi secara gratis. Anak-anak sudah tidak ragu lagi untuk beli makanan,” ungkap Pak Avan_sapaan akrabnya.
Waka Human MAN Sidoarjo Ahmad Rofiqil Huda, M.Ag yang juga sebagai pengelola Kantin Sekolah MAN menjelaskan dengan adanya sertifikasi ini anak-anak sudah tidak ragu lagi, sudah tidak was-was lagi beli makanan dan minimun di kantin. “Ada sekitar 10 kantin sekolah, Alhamdulillah semuanya sudah tersertifikasi. Berarti ada jaminan kalau produk makanan dan minuman tersebut halal,” jelasnya.
“Kantin-kantin tersebut setiap hari melayani anak-anak yang jumlahnya sebanyak 1.377 siswa. Sehingga setipa jam istirahat selalu ramai seperti sekarang ini,” katanya.
Terpisah, Kasi Penyelenggara Zakat dan Wakaf Kemenang Kabupaten Sidoarjo, Yusron Farid yang mendapatkan tugas menjalankan progroma IMA dari BPJPH menjelas kalau madrasah negeri di Wilayah Sidoarjo sudah tersertifikasi semua. “Mulai dari MA Negeri Sidoarjo itu bagus jadi percontohan, dan MTs Negeri 1, MTs Negeri 2 dan MTs Negeri 3 Sidoarjo sudah semua. Sementara untuk madrasah swasta belum semua,” jelasnya.
“Untuk pelaksanaan sertifikasi ini ada kuotanya. Prioritas utama untuk madrasah negeri, terus ditambah madrasah swasta. Jika kuota dari Kementerian Agama RI sudah habis, program sertifikasi juga masih ada, tapi yang sertifikasi reguler, yaitu yang bayar sesuai ketentuan yang ada itu,” katanya.(mad)