SIDOARJO (RadarJatim.id) — Ratusan ASN dan DWP (Aparatur Sipil Negara dan Dharma Wanita Persatuan) yang ada di lingkungan Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Sidoarjo telah mendapatkan pembinaan langsung dari Kanwil Kemenag Jawa Timur, pada Jumat (29/12/2023) di Aula Al Ikhlas I Kantor Kemenag Sidoarjo.
Pembinaan tersebut, dalam rangka peringatan dan rangkaian ‘Resepsi Hari Amal Bhakti ke 78 Kementerian Agama RI’.
Prosesi pembukaan dilakukan oleh Kepala Kanwil Kemenag Jawa Timur Dr. H. Husnul Maram, M.H.I sekaligus sebagai pemateri pembinaan, yang didampingi Kepala Kemenag Sidoarjo Dr. H. Muh. Arwani, M.Ag M.H.I dan dilanjutkan oleh pemateri kedua Ketua DWP Kanwil Kemenag Jawa Timur Dr. Hj. Zulfatul Mufidah Maram, M.Pd.I.
Dengan menghadirkan 300 peserta, diantaranya para kepala madrasah, guru, penyuluh, pengawas, penghulu serta ASN dan DWP Kantor Kememag Sidoarjo. Sebelum dimulai pembinaan, terlebih dahulu dilakukan doa lintas agama, mulai dari Agama Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Budha dan Konghucu secara bergantian.
Selaku tuan rumah, Kepala Kemenag Sidoarjo Muh. Arwani berharap kepada para peserta agar memanfaatkan pembinaan ini dengan sebaik-baiknya. Kami juga menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada peserta semua, khususnya panitia Resepsi Hari Amal Bhakti ke 78 Kementerian Agama RI yang telah mempersiapkan segala sesuatunya dengan baik. “Saya juga mengucapkan terima kasih kepada Ka Kanwil beserta Ibu, yang secara khusus menghadiri Pembinaan ASN dan DWP Kemenag Sidoarjo ini,” ucapnya.
Sementara itu, Ka Kanwil Kemenag Jatim Husnul Maram juga meminta kepada seluruh jajaran serta peserta untuk menjaga kekompakan, kemesraan, kerukunan, keguyuban. Mari kita jaga Sidoarjo, mari kita jaga Jawa Timur, mari kita Indonesia. “Kalau sudah guyup dan rukun semua, Insya Alloh sejahtera semua. Karena semuanya aktivitas masyarakat bisa berjalan aman dan nyaman,” katanya.
Ia juga berpesan kepada ASN kaum laki-laki pada KUA, pengawas pendidikan agama agar mencintai istrinya, karena sangat berpengaruh terhadap lingkungannya. Salah satunya adalah kurang mensupport istri saat kegiatan DWP, terkadang undangan pun tidak disampaikan. “Bahkan ada yang lebih ekstrim lagi, keberadaan DWP itu sudah tidak penting lagi, lebih baik di rumah saja. Padahal keberhasilan suami tidak lepas dari doa istrinya. Begitu juga kesuksesan istri tidak bisa lepas dari doa suaminya. Oleh karena itu marilah saling support antara suami dan istri,” pesannya.
Sedangkan Ketua DWP Kemenag Jatim Zulfatul Mufidah Maram menyampaikan materi tentang Membangun Komitmen Bersama DWP dalam mewujudkan keluarga maslahah dengan ‘Kusemai Nilai’. Jadi kami akan memaparkan tema oleh-oleh dari Kementerian Agama, sekarang akan saya sampaikan kepada peserta semuanya. “Yakni sebuah Renstra DWP 2020-2024, yang dibuat oleh Musyawarah Nasional DWP Kemenag se Indonesia yang dilakukan selama 5 tahun sekali,” jelasnya.
Oleh karena itu jika ada orang yang masih menganggap DWP itu sekedar organisasi istri, yang hanya kumpul bersama, arisan panci. Berarti mereka belum paham kiprah DWP saat ini. “Juga dalam Munas 2019 dijelaskan, bahwa DWP memiliki dua peran, yaitu peran domestik dan peran publik. Maka dipundak DWP mempunyai peran domestik, diantaranya, mampu meningkatkan capacity building setiap anggotanya dan menjaga ketahanan keluarga,” papar Zulfatul Mufidah Maram.(mad)