SURABAYA (RadarJatim.id) — Menjelang tutup tahun 2023, kinerja PT Terminal Teluk Lamong (TTL) terus meningkat. Beberapa terobosan inovasi dilakukan dalam rangka peningkatan kualitas pelayanan kepada customer.
Di antara yang dilakukan, untuk mengatasi problem arus keluar-masuk dermaga, telah menemukan pola sangat jitu. Bekerja sama dengan operator kapal pandu PT Pelindo, mengatur proses pemanduan kapal, menggunakan kapal tug boat. Hasilnya pun sangat terasa.
“Waktu tunggu kapal sandar yang semula 6,67 jam menjadi cuma 1,83 jam. Menurunkan rata-rata berthing time dari 18.96 jam turun menjadi 16.90 jam,” kata Direktur Utama PT Terminal Teluk Lamong, David P. Sirait, Kamis (19/10/2023).
Sementara perbandingan arus kunjungan kapal, kata David, pada Juli 2022 sebanyak 82 kapal menjadi 123 kapal pada bulan yang sama tahun 2023. Sedangkan pada bulan Agustus 2022, tercatat arus kunjungan kapal sebanyak 91 kapal, naik menjadi 100 kapal pada bulan yang sama tahun 2023.
Dampak positif pada peningkatan arus logistik nasional juga sangat terasa. Seperti, arus petikemas domestik pada Juli 2022 tercatat 39.872 teus, naik menjadi 52.275 teus pada bulan yang sama tahun 2023. Pada bulan Agustus 2022, dari 40.572 teus menjadi 48.546 teus pada bulan yang sama tahun 2023.
PT Terminal Teluk Lamong juga diakui sukses dengan sistem digitalnya. Para pelanggan merasa nyaman, cepat, efektif dan efisien. Atas peningkatan prestasi kinerja operasional tersebut, Terminal Teluk Lamong anak usaha sub-holding PT Pelindo Terminal Petikemas, berhasil meraih penghargaan Indonesia Logistics Awards (ILA) 2023 kategori Container Terminal Operator (CTO) of the Year, pada Kamis (12/10/2023) lalu di Jakarta.
Penghargaan bergengsi yang diprakarsai Supply Chain Indonesia (SCI) ini diterima langsung oleh Direktur Utama PT Terminal Teluk Lamong David P. Sirait.
“Penghargaan ini kami dedikasikan kepada seluruh insan TTL, customer dan stakeholder yang telah mempercayai dan berkolaborasi bersama kami. Ke depan kami akan terus berbenah dan mendukung pengembangan sistem digitalisasi yang lebih baik dalam menjawab isu nasioal,” ujarnya.
David menambahkan, beberapa langkah strategis yang dilakukan TTL di antaranya, mendatangkan 4 service baru di 2023 dengan menggandeng perusahaan pelayaran besar, seperti Zhonggu Shipping Line, BEN Line & Forecastle Shipping, Meratus Line, dan MAP Shipping as Agent of VASI Shipping. Dengan adanya tambahan service baru tersebut secara langsung akan berdampak pada kenaikan arus barang.
Sementara CEO Supply Chain Indonesia (SCI) Setijadi menyatakan, Terminal Teluk Lamong tepat menerima Indonesia Logistics Awards (ILA) 2023 sebagai Container Terminal Operator of the Year, karena pencapaian kinerjanya berdasarkan 5 aspek utama, yaitu cakupan jenis layanan, cakupan wilayah layanan, inovasi pelayanan, health & safety, serta kepedulian terhadap lingkungan.
“Pencapaian Terminal Teluk Lamong itu diharapkan dapat mendorong semangat perbaikan dan peningkatan kinerja pelabuhan-pelabuhan di dalam maupun di luar lingkungan Pelindo karena kinerja pelabuhan-pelabuhan sangat mempengaruhi efisiensi logistik nasional,” jelas Setijadi. (fai)