GRESIK (RadarJtim.id) — Penghujung Ramadan di Pondok Pesantren Refah Islami Sukorejo, Sidayu, Gresik, Jawa Timur, terasa lebih istimewa. Di tengah kegiatan buka bersama para guru dan karyawan pesantren itu, hadir Kepala Kemenag Gresik, Dr KH Moh. Ersat, MHI untuk menyampaikan tausiyah, Senin (1/4/2024).
Mudir Pondok Pesantren Refah Islami KH Farid Dhofir, Lc, MSi pun menyambut hangat sekaligus mengucapkan selamat datang kepada Kepala Kemenag Gresik Moh. Ersat yang berkenan dan berkesempatan datang dalam kegiatan buka bersama di Pondok Pesantren Refah Islami ini.
“Sungguh, kami sangat berterima kasih kepada Kepala Kemenag Gresik yang sudah menyempatkan hadir di Ponpes Refah Islami. Dan yang terpenting, momen berbuka bersama ini adalah untuk memperkuat tali silaturahmi di keluarga Pondok Pesantren Refah Islami sekaligus menjalin sinergitas dan kolaborasi positif dengan Kemenag Gresik,” ungkap kiai Muda yang juga penulis buku dan pendakwah ternama ini.
Sementara itu, dalam kesempatan tersebut, Moh. Ersat menyampaikan tausiyah yang memberikan motivasi dan inspirasi kepada keluarga besar ponpes pencetak penghafal Al Quran tersebut. Tausiyah tersebut bertujuan memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang nilai-nilai keagamaan, serta memperkuat ikatan kebersamaan dan silaturahmi di antara para guru, karyawan, dan keluarga Pondok Pesantren Refah Islami.
Moh. Ersat dalam kultumnya menyampaikan bahwa, “Siapa pun yang berdekatan dengan orang ahli Al-Quran itu mulia. Terlebih pada bulan Ramadan ini. Oleh karena itu, hendaklah kita terus mendekatkan diri kepada Allah SWT, salah satunya (membaca) Al-Quran”.
Sejalan dengan itu, ia juga bercerita tentang kisah Nabi Musa, yang di dalmnya Allah menyuruhnya membawa bersamanya makhluk yang ia merasa lebih mulia darinya saat bermunajat di Gunung At-Thur. Nabi Musa, meskipun memiliki kemuliaan sebagai nabi, tidak berani menganggap dirinya lebih mulia dari makhluk Allah lainnya.
Bahkan, ia mengalami penyesalan karena merasa lebih mulia dari seekor anjing yang penyakitnya parah. Allah kemudian mengingatkan Nabi Musa, bahwa ketawadhuan-nya yang sesungguhnya akan menjadikannya mulia di hadapan-Nya.
“Dari pesan ini, kita dapat belajar tentang pentingnya ketawadhu’an dan tidak merasa lebih mulia dari orang lain. Kesombongan hanya akan menghalangi kita dari keberkahan dan kemuliaan di hadapan Allah,” tandasnya.
Kegiatan buka bersama ini juga menjadi momentum untuk mempererat hubungan antara Kemenag Gresik dengan Pondok Pesantren- pondok pesantren yang ada di Kabupaten Gresik serta meningkatkan kolaborasi dalam upaya peningkatan kualitas pendidikan dan pembinaan keagamaan. Diharapkan, kegiatan ini dapat memberikan manfaat yang besar bagi seluruh peserta serta menjadi sarana untuk memperkuat keimanan dan kebersamaan dalam menjalankan ibadah di bulan suci Ramadan. (sto)