Oleh Bilqis Haifa ’Afra Ma’ruf
Pada tanggal 4 Februari, setiap tahunnya seluruh negara di dunia memeringati Hari Kanker Sedunia. Perayaan Hari Kanker Sedunia ini bertujuan meningkatkan kesadaran dan mengingatkan masyarakat, betapa bahayanya penyakit kanker, sehingga masyarakat bisa menerapkan pola hidup sehat.
Hari kanker pertama kali diresmikan tahun 2000 pada acara World Summit Against Cancer for the New Millennium di Paris oleh Union for International Cancer Control (UICC). Pada tahun 2022-2024 UICC mengangkat tema Close the Care Gap, merupakan organisasi kanker internasional tertua dan terbesar, organisasi tersebut menyatukan komunitas kanker untuk mengurangi beban kanker global.
Mengapa Hari Kanker Sedunia (HKS) begitu penting? Berdasarkan data dari harikankersedunia.com, sebanyak 9,6 juta meninggal karena terkena penyakit kanker setiap tahunnya. Karena itu, perlu diingatkan lewat peringatan HKS untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang kanker maupun media di dunia.
Kanker merupakan penyakit yang disebabkan oleh pertumbuhan tidak normal dari sel-sel jaringan tubuh yang berubah menjadi sel kanker. Perkembangan sel-sel kanker ini mudah menyebar ke bagian tubuh lainnya dan kemungkinan besar dapat menyebabkan kematian.
Kanker sering dikenal masyarakat sebagai tumor. Perlu diketahui, tidak semua tumor adalah kanker. Tumor merupakan benjolan tidak normal atau abnormal. Tumor dibagi menjadi 2 bagian, yakni tumor jinak dan ganas. Tumor ganas inilah yang biasa disebut kanker.
Kanker atau tumor ganas dapat merambat di mana saja dalam tubuh, bisa di paru-paru, otak, payudara, usus prostat, kandungan, kulit bahkan darah. Kanker dapat menyerang laki-laki dan perempuan dengan usia paling sering di atas 40 tahun.
Kanker dapat menyebar ke dalam tubuh yang lain. Penyebab umum dan risiko kanker di antaranya merokok, terkena paparan sinar matahari dan jenis radiasi lainnya, mengonsumsi alkohol, kurangnya aktivitas fisik, obesitas dan pola makan tidak sehat, juga riwayat keluarga menderita kanker (ada keturunan penyakit bawaan), atau bisa juga karena terpapar bahan kimia.
Pengobatan kanker tergantung dari jenis dan stadiumnya. Umumnya menggunakan cara terapi dan operasi, kemoterapi dan radiasi. Kanker lebih banyak membunuh penderitanya dibandingkan dengan AIDS, malaria dan TBC. Tetapi, 43% kanker dapat dicegah dengan berbagai cara seperti: pola hidup sehat:
- Mengenai makanan
- Mengurangi makanan
- Lebih banyak makan makanan berserat
- Lebih banyak makan makanan sayur-sayuran serta buah-buahan
- Lebih banyak makan makanan segar
- Mengurangi makanan yang disimpan terlalu lama
- Mengurangi konsumsi minuman beralkohol
- Hindari diri dari penyakit akibat hubungan seksual
- Hindari kebiasaan merokok
- Upayakan kehidupan seimbang dan hindari stres
- Periksakan kesehatan secara teratur.
Selain itu, menerapkan perilaku CERDIK dapat dilakukan untuk mencegah penyakit tidak menular. CERDIK singkatan dari 7 upaya pencegahan kanker, yakni C: cek kesehatan secara rutin, E: enyahkan asap rokok, R: rajin aktivitas fisik, D: diet seimbang, I: istirahat cukup, K: kelola stres.
Semoga adanya Hari Kanker Sedunia ini bisa membuka kesadaran masyarakat dan pentingnya kerja sama para pihak yang berkompeten, baik dari elemen pemerintah maupun swasta, serta stakeholders lainnya untuk selalu menjaga kesehatan dan pola hidup. {*}
*) Penulis adalah siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) Modern Al-Rifa’ie Gondanglegi, Malang.