GRESIK (RadarJatim.id) — Para pengguna jalan di ruas Raya Mayjen Sungkono, Kebomas, Gresik, Jawa Timur minta Pemerintah kabupaten Gresik lebih erius dan tidak terkesan tambal sulam dalam memperbaiki jalan yang rusak. Pasalnya, selain volume kendaraan yang lalu-lalang cukup padat, jenis kendaraan yang melintas di ruas jalan tersebut umumnya masuk kategori kendaraan berat, sehingga beban badan jalan pun angat berat.
“Kita tahu, di sepanjang jalan Mayjen Sungkono itu berdiri puluhan pabrik dan pergudangan, sehingga banyak truk-truk kontainer dan tleler yang melewatinya dengan tonase yang sangat berat. Kalau model perbaikan cuma terkesan tambal sulam, nggak sampe sebulan pasti jebol dan rusak lagi. Kalau ndandani mbok yang bagus sekalian,” ujar Efendi, warga Kebomas yang tiap hari melintasi Jalan Mayjen Sungkono saat bekerja di Surabaya, Rabu (20/3/2024).
Ungkapan itu diamini Rosyid, warga Deket, Lamongan yang tiap hari juga melewati jalan penghubung Lamongan-Gresik-Surabaya tersebut, yang dikuatkan sejumlah pengguna jalan lainnya. Peringatan mereka bukan tanpa alasan. Kerusakan beberapa ruas Jalan Mayjen Sungkonom, tepatnya di kawasan pabrik New Era di Desa Kedanyang dan Prambangan, Kecamatan Kebomas, belum lama terjadi dan baru direhabilitasi bulan lalu.
Tetapi, tingginya curah hujan belakangan membuat perbaikan itu seperti tiada arti, karena badan jalan yang baru diperbaiki bulan lalu diperbaiki, tergerus air hujan dan kembali membentuk banyak lubang berair di sejumlah titik. Akibatnya, pengguna jalan di-bikin tidak nyaman dan terjadi perlambatan laju kendaraan, terutama pada truk-truk dan kontainer dengan tonase berat.
“Biar nggak bolak-balik, kalau melakukan perbaikan yang bagus sekalian gitu loh. Jangan hanya diurug, gak diaspal. Lihat, belum sebulan rusak lagi,” ujar pengguna jalan lainnya yang tiap hari menempuh Gresik-Surabaya (PP) melinta jalan Mayjen Sungkono.
Kondisi Jalan Mayjen Sungkono saat ruak parah. Foto diambil Senin (18/3/2024). (Suhartoko)
Sementara itu, Pemkab Gresik melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Tata ruang (PUTR) merespon cepat keluahan para pengguna jalan yang kerap di-bikin kesal saat melintas di Jalan Mayken Sungkono. Perbaikan kembali jalan itu dilakukan pada Selasa (19/3/2024).
Bupati Gresik, Fandi Ahmad Yani, melalui Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR), Dhiannita Tri Astuti, kepada awak media ebelumnya menyampaikan, perbaikan dilakukan untuk memberikan kenyamanan kepada masyarakat lokal dan pengguna jalan sesuai dengan visi pembangunan Pemkab Gresik.
“Kami akan terus berkomitmen memberikan kenyamanan bagi masyarakat terutama infrastruktur jalan sesuai arahan bapak Bupati dengan Nawa Karsa nya,” ujarnya.
Kabid Bina Marga Dinas PUTR Gresik, Eddy Pancoro, mengakui, bahwa meskipun jalan ini telah mengalami perbaikan pada bulan sebelumnya, cuaca buruk belakangan ini, khususnya hujan yang terus-menerus, menyebabkan kerusakan kembali terjadi, terutama karena frekuensi lalu lintas truk besar yang melintas di jalan tersebut.
“Tetapi Alhamdulillah, hari ini ruas jalan Mayjen Sungkono Gresik sudah kembali mulus, tidak ada lagi kekhawatiran bagi pengguna jalan,” ujar Edy Pancoro.
“Harapan kami adalah agar perbaikan ini memberikan manfaat yang berkelanjutan dan dapat meningkatkan kelancaran arus ekonomi serta mencegah kemacetan di masa mendatang,” tambahnya.
Pada bagian lain, Pemerintah Kabupaten Gresik melalui PUTR menanggapi secara serius beberapa keluhan masyarakat terkait rusaknya sarana infrastruktur belakangan ini. Dalam keterangannya, Kepala Dinas PUTR Dhiannita Tri Astuti mengaku beberapa pengerjaan sempat tertunda karena beberapa kendala, di antaranya faktor cuaca.
“Untuk titik di jalan Morowudi, kita lakukan penanganan sementara selagi menunggu penanganan secara permanen,” jelasnya.
Sama halnya dengan pengerjaan jembatan penghubung Desa Tenggor dan Desa Pacuh di Kecamatan Balongpanggang. Diakui pengerjaan ini sempat terhambat pengerjaannya. Namun, ia memastikan, bahwa masalah tersebut sudah ditangani dan pengerjaan bisa berlanjut hingga ditargetkan selesai sebelum Hari Raya Idul Fitri. (sto)