SURABAYA (RadarJatim.id) Calon Presiden (Capres) dan Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dinilai memiliki potensi sangat kuat dapat kuasai suara Nahdlatul Ulama (NU) di Jawa Timur (Jatim). Imbasnya mampu memperkuat keterpilihan untuk Pilpres 2024.
“Di Jawa Timur khususnya, ketika bicara pada basis NU yang semakin solid ya, maka Prabowo pun menunjukkan potensi untuk kemudian meraup suara itu sendiri,” kata Pengamat Politik Universitas Brawijaya Anang Sujoko.
Anang menyampaikan tingginya elektabilitas Prabowo-Gibran di kalangan pemilih NU disebabkan adanya soliditas di antara simpatisan. Sehingga, sangat wajar jika Prabowo-Gibran mengalami peningkatan elektabilitas baik secara nasional ataupun wilayah.
Karenanya dia tidak heran melihat elektabilitas Prabowo-Gibran yang leading. Di pemilih NU sendiri, Prabowo-Gibran mendapat elektabilitas sebesar 53,5 persen dalam survei Indikator Politik Indonesia (IPI) periode 23-24 Desember 2023.
Menurut Anang, Prabowo-Gibran mampu mengandalkan dukungan dari loyalis-loyalis Presiden Joko Widodo dan Partai Gerindra yang ada di Jawa Timur. Ia juga menilai, basis pendukung pasangan tersebut relatif sangat kuat dan solid.
“Nah sementara Prabowo-Gibran sementara masih leading, nah dalam hal ini karena memang beberapa strategi loyalis-loyalis jokowi dan gerindra ini relatif kuat ya posisinya,” ucapnya.
Dalam survei Indikator Politik, elektabilitas Prabowo-Gibran juga tertinggi di Jatim dimana menjadi wilayah dengan basis pemilih NU terbesar di Indonesia. Pasangan itu mendapat elektabilitas sebesar 47,1 persen, sedangkan Ganjar Pranowo-Mahfud MD mendapat 29,5 persen dan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar mendapat 16 persen. (RJ/RED)