SIDOARJO (Radarjatim.id) — Bertepatan dengan peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2023, yang jatuh pada tanggal 21 Februari 2023. Ribuan siswa SMA Negeri 1 Wonoayu (Smaniwa) Sidoarjo siap bergerak membersihkan sampah-sampah yang ada di lingkungan sekolah. Khususnya sampah-sampah plastik yang tidak bisa hancur dalam tanah.
Apalagi sekolah Smaniwa sebagai Sekolah Adiwiyata, yang juga telah ditunjuk sebagai Sekolah Pengimbas Praktik Baik 2023 oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur. Kini melangkah lagi kegiatan baik kita di bidang sampah. “Jadi ini merupakan aksi nyata dalam menangani sampah, sehingga kami juga menggandeng atau kerjasama dengan pihak Bank Sampah Digital, yakni Bunda Rossa yang diperkuat dengan teken MoU sekaligus,” tutur Kepala SMA Negeri 1 Wonoayu Drs. H. FA Nurseno, M.Pd pada Selasa (21/2/2023) tadi pagi.
Ia katakan, keberadaan sampah ini sangat luar biasa, sekolah kami ada sebanyak 1.200 siswa berarti setiap hari minimal menghasilkan 1.200 sampah plastik/botol kemasan air mineral. Kalau dihitung seminggu/5 hari (Senin-Jumat) ada 6.000 botol kalau dikalikan sebulan/4 minggu berarti ada sekitar 24.000 botol per bulan. “Kegiatan bank sampah untuk wilayah Sidoarjo dan Surabaya ini yang pertama kali dilakukan di tingkat SMA. Oleh karena itu kita juga menggaet Bunda Rossa yang sekaligus melaunching Pojok Payu,” terang Nurseno.
Sementara itu, Operational Manager Bank Sampah Digital Bunda Rossa, Windya Agustine menjelaskan kalau pihaknya siap mensosialisasikan tentang tentang peduli sampah. Pihaknya juga siap menampung sampah-sampah plastik dari anak-anak sekolah. Hal ini juga merupakan program kami, yakni Bunda Rossa Goes to School. “Selama ini kami selalu menangani sampah-sampah rumah tangga, namun sekarang mulai ke sekolah karena kondisi sampahnya juga sangat luar biasa,” katanya.
Waka Kesiswaan SMAN 1 Wonoayu, Sri Supartini, S.Pd juga menambahkan agar nanti proses pengumpulannya tidak terlalu merepotkan kita buat per kelas. Ada sekitar 36 kelas sekaligus untuk atas nama tabungannya juga per kelas. Dengan begitu nanti untuk koordinasinya juga akan lebih mudah. “Saya juga berharap kerjasama ini bisa berjalan dengan baik, menjadikan sekolah kami semakin bersih dari sampah,” harap Bu Sri Aceh_panggilan akrabnya.(mad)