TULUNGAGUNG (RadarJatim.id) — Kini lagi ramai perbincangan masyarakat Tulungagung tentang flayer Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) yang di dalamnya menginformasikan ektrakurikuler Baca Kitab Kuning. Diketahui, flayer tersebut dibuat oleh SDN 1 Duwet, Kecamatan Pakel, Kabupaten Tulungagung.
Flayer yang nampak biasa sebagaimana informasi penerimaan sekolah pada umumnya tersebut, menjadi ramai diperbincangkan warga, karena dalam flayer informasi PPDB itu tertera satu jenis kegiatan ekstrakurikuler yang jarang, bahkan dimungkinkan belum pernah ada untuk tingkat Sekolah Dasar Negeri (SDN), khususnya wilayah Kabupaten Tulungagung.
Dalam flayer disebutkan, ada beberapa jenis ekstrakurikuler, di antaranya tari kreasi, olah raga, olah vokal, pramuka, pantomim, tahfidz Juz Amma, serta baca kitab kuning.
Kitab kuning identik dengan dunia pesantren, tetapi menjadi satu kegiatan ekstrakurikuler yang juga diajarkan oleh SDN 1 Duwet, Kecamatan Pakel.
Rianto, salah satu warga dari Kecamatan Gondang, Tulungagung, saat mengetahui flayer ektrakurikuler baca kitab kuning oleh SDN 1 Duwet, mengatakan, program tersebut sangat bagus. Ia mengaku, selama ini belum pernah mengetahui ada sekolah negeri, khusunya tingkat Sekolah Dasar yang memiliki ekstra baca kita kitab kuning.
“Saya baru tahu ada sekolah negeri yang mempunyai ekstrakurikuler membaca kitab kuning. Karena umumnya membaca kitab kuning biasanya hanya diajarkan oleh pesantren. Sungguh sangat bagus”, jelas Rianto, Senin (10/6/2024).
Sementara itu, ketika dihubungi oleh awak media, Muhammad Nashir, SPdSD, MM, Kepala SDN 1 Duwet, membenarkan, bahwa sekolah yang ia pimpin memiliki kegiatan ekstrakurikuler membaca kitab kuning.
“Memang betul mas, dan sudah berlaku sejak bulan Ramadhan tahun kemarin,” tandas Nashir, Senin (10/6/2024).
Masih kata Nashir, ektra tersebut dilaksanakan setiap bulan Ramadhan dan diikuti oleh semua siswa kelas 5 dan 6. Sementara kitab yang dibaca adalah Mabadiul Fiqhiyah dan Fadhoili Sahri Romadhon.
Diyambahkan, selain baca kitab kuning, juga ada ekstra keagaaman lainnya, yaitu hafalan Juz Amma yang dilaksanakan setiap hari Jumat.
“Semoga dengan ekstrakurikuler baca kitab kuning ini, dapat menjadi tambahan ilmu bagi mereka yang juga menuntut ilmu di pendidikan Diniyah”, pungkas Nashir yang juga sebagai pengampu ekstra baca kitab kuning. (mal)