GRESIK (RadarJatim.id) — Ramadan tahun ini menjadi momen berharga bagi santri Madrasah Aliyah (MA) Refah Islami. Pasalnya, para santri dikirim ke berbagai masjid dan musala di wilayah Gresik untuk mengikuti program Bi’tsah Da’awiyyah, yakni delegasi dakwah santri menjadi imam sholat Isya’ dan tarawih, sekaligus penceramah.
Melalui program Bi’tsah Da’awiyyah (delegasi dakwah) ini, diharapkan para santri bisa silaturrahim dengan masyarakat sekitar. Mereka juga terlatih sebagai seorang dai sesuai dengan visi Pondok Pesantren Refah Islami, yakni mencetak ulama, hafidh, ‘alim, dan dai.
Seperti dirasakan Ananda M. Zami Biruni saat menjadi imam dan M. Rifqi Rama Saputra menjadi penceramah di Masjid Jami’ Baitussalam Padang Bandung, Dukun, Gresik, Jawa Timur. Di waktu yang sama, ananda M. Nabil Muzzaki menjadi imam dan Raja Kamil menjadi penceramah di Musala Al-Hidayah Sukorejo, Kecamatan Sidayu.
“Jazakumullahu khoiron kepada para takmir masjid dan musala yang telah memberikan kesempatan kembali kepada para santri. Dan Alhamdulillah, Ramadan tahun ini merupakan tahun ke-3 Pesantren Refah Islami meluncurkan program Bi’tsah Da’awiyyah,” ungkap Mudir Pondok Pesantren Refah Islami Sukorejo Sidayu, KH Farid Dhofir, Lc, MSi, Rabu (13/3/2024).
“Alhamdulillah, Ramadan tahun ini semakin banyak takmir masjid dan musala yang request kembali agar dikirim santri-santri Refah Islami untuk menjadi imam sholat Isya’ dan tarawih sekaligus pnceramah,” imbuh Ustaz Farid, Kiai muda yang telah melahirkan puluhan hafidz ini. (sto)