SIDOARJO (RadarJatim.id) — Sebanyak 45 siswa SMA Negeri 1 Krian Sidoarjo yang sudah menjadi Tahfidz Al Qur’an, kini mulai menjalani Munaqozah. Pihak sekolah telah melakukan kerjasama, yaitu menggandeng tim penguji dari Kemanag (Kementerian Agama) Kabupaten Sidoarjo.
Adapun santri-santri SMA Negeri 1 Krian diantaranya telah menghafal 1-4 juz sebanyak 33 siswa, 5-10 juz sebanyak 6 siswa, 11-20 sebanyak 2 siswa dan 1-30 juz sebanyak 4 siswa. Mereka diuji langsung oleh tim penguji dari Kementerian Agama (Kemenag) Sidoarjo, yakni Kasi PAIS (Pendidikan Agama Islam) Imam Mukhouzali, S.Ag MM dan Khoirul Anam, S.Ag pada Kamis (25/1/2024) pada di Aula SMA Negeri 1 Krian Sidoarjo.
Kepala SMA Negeri 1 Krian Dr. Imam Jawahir, S.Pd MM menuturkan kalau pihaknya telah melakukan teken MoU dengan Kemenag Sidoarjo pada 21 Desember 2023 lalu, yaitu kerjasama tentang tahfidz Al Qur’an. Yaitu menguji para santri-santri yang telah menjalani tahfidz dengan baik.
Kami selalu mengajak anak-anak selalu membaca Al Quran. Karena dengan membaca Al Quran itulah barokah ilmunya akan menjadi lebih baik. Bukan hanya untuk saat ini, bukan hanya untuk duniawi saja, namun juga diakhiratnya kelak. “Kali belajar ilmu apa saja, namun ilmu yang paling bermanfaat hingga akhir zaman adalah Al Qur’an,” tutur Imam Jawahir.
“Saya juga mengucapkan terima kasih kepada para pembibingnya, yang semuanya adalah guru-guru di SMA Negeri 1 Krian. Semoga ini terus berkelanjutan, hingga mereka bisa hafal 30 juz saat lulus dari sekolah ini,” ucapnya.
“Jadi anak-anak yang sudah hafal 30 juz ini diharapkan bisa menjadi virus yang baik kepada teman-temannya. Kedepan setiap jumat pagi bisa diadakan tilawatil Al Qur’an khususnya anak-anak komunitas tahfidz,” harap Imam Jawahir.
Menurutnya, bila siswa-siswa ini sudah bisa menghafal 10 juz bahkan lebih. Reward dari perguruan tinggi negeri itu sangat banyak. Jadi anak-anak yang sudah bisa menghafal 10 juz itu bisa masuk perguruan tinggi negeri melaui jalur tahfidz. “Sedangkan yang sudah hafal 30 juz, mereka difasilitasi dengan bebas memilih jurusan,” pungkas Pak Imam_sapaan akrabnya.
Kasi PAIS Kemenag Sidoarjo Imam Mukhozali sangat memberikan apresiasi yang tinggi kepada SMA Negeri 1 Krian, karena baru akhir Desember 2023 kemarin dilakukan MoU, tapi kali ini sudah banyak yang mengikuti Munaqosah. “Ini sungguh sangat luar bias, sangat perlu diapresiasi,” katanya.
“Ini adalah langkah yang luar biasa, langkah yang istimewa. Karena belajar Al Qur’an lebih diutamakan pada pagi hari, setelah itu baru dilanjut dengan pelajar umum sebagaimana mestinya,” ucapnya.
Usai Munaqosah, Muhammad Alvito Rizqi Awwaludin mengaku sangat lega sudah melewati ujian. Walaupun sudah diuji, masih akan terus tetap menghafal Al Qur’an biar tidak banyak yang lupa. “Jadi tahfidz itu sangat berpengaruh terhadup perilaku kehidupan sehari-hari. Labih santun dan lebih tenang, ungkap siswa kelas 10 yang sudah hafal 30 juz.
Hal yang sama juga diungkapkan Falisha Shafia Rehma, siswi kelas 10 ini juga mengaku jadi tahfidz itu pembawaannya enak dan tenang sekali. “Bahkan orang tua dan banyak teman yang bilang kamu kok kelihatan segar terus.Tidak ada muram dan sedih,” ungkap siswi yang telah menghafal juz 1, 2, 3, 4 dan juz 30.(mad)