SIDOARJO (RadarJatim.id) — STKIP PGRI (Sekolah Tinggi Perguruan dan Ilmu Pendidikan-Persatuan Guru Republik Indonesia) telah resmi, secara sah telah ditetapkan per tanggal 31 Januari 2024, oleh Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi RI Nomor 146/E/O/2024 menjadi UNIPDA (Univeritas PGRI Delta) Sidoarjo.
Perubahan tersebut disambut dengan rasa syukur oleh pihak manajemen, seperti yang telah diungkapkan Kepala Lembaga Penjamin Mutu STIKP PGRI Sidoarjo Dr. Lestariningsih, M.Pd mengungkapkan kalau rasanya sudah lega. “Alhamdulillah sudah menjadi universitas, perubahan ini berkat perjuangan kita semua. Karena perjuangannya juga cukup lama, melalui proses dan tahapan-tahapan yang cukup rumit,” ungkap Lestariningsih, pada Senin (12/2/2024) pagi.
Ia katakan, kalau proses pengajuan perubahan ini kami awali pada tahun 2022, pada akhir 2023 sudah ada visit dari pihak kementerian, dan awal 2024 ini sudah ditetapkan perubahannya. “Ditetapkan persis bersamaan dengan Hari Jadi Kabupaten Sidoarjo (Harjasda) tanggal 31 Januari 2024,” katanya.
Lanjutnya, jadi perbedaan yang signifikan STKIP dan Universitas adalah, tentu saja bidang keilmuannya lebih banyak, jangkauan program-programnya juga lebih luas cakupannya. Sementara kalau STKIP itu hanya fokus di pendidikan. Diantaranya pendidikan matematika, sejarah, bahasa Inggris, PGSD, termasuk S2 nya juga untuk Pendidikan Bahasa Inggris. “Oleh karena itu saat kita mengajukan menjadi universitas, sekaligus dengan menambah tiga program studi eksak. Yaitu sistem informasi, informasi dan statistika,” jelas Lestariningsih.
“Dengan perubahan ini diharapkan STKIP PGRI bisa berkembang lebih baik lagi, karena sudah banyak doktor-doktor muda, termasuk bisa menambah program studi baru yang lebih baik lagi, kalau perlu juga ada program doktoral,” harap Kepala Lembaga Penjamin Mutu.
Rasa syukur juga diungkapkan oleh Wakil Ketua Bidang Akademik Dr. Lailatul Musyarofah, M.Pd Alhamdulillah kami sudah merasa lega. Tetapi dari perubahan inilah, motivasi tim kecil yang harus terus menerus dijaga. Walaupun sebelumnya sudah dimotivasi terus oleh Pak Ketua (Ketua STKIP PGRI Sidoarjo Dr. Tri Achmad Budi Susilo, S.Si M.Pd yang sekarang jadi Pj Rektor UNIPDA_red). “Jadi PR kita sementara ini adalah lebih pada penguatan SDM, terutama dosen-dosen untuk fakultas yang baru,” ungkapnya.
Menurutnya, untuk proses perjuangan menjadi universitas ini juga cukup melelahkan. Karena banyak sekali tahapan-tahapan yang terus dievaluasi pihak kementerian, dan itu dilakukan berulang-ulang. Bahkan sampai pada detik-detik terakhir pun evaluasinya juga masih terus dilakukan, terus ada perubahan-perubahan. “Itulah kalau mental tim kita tidak kuat sudah pasti sudah menyerah,” ungkap Lailatul Musyarofah.
“Termasuk ada tim kami, Bu Laila Mubarokah sebagai KUPPS Matematikan, itu yang pegang Aplikasi Siaga melalui komputernya. Di akhir-akhir beliaulah yang sangat telaten, edit, revisi terus di upload lagi. Namun kalau kerja tim ya semuanya, dan berhasil. Saat melihat pemberitahuan di grub itu rasa seperti tidak percaya. Ternyata Alhamdulillah sudah berubah,” ungkapnya lega.
Menurut Pj Rektor UNIPDA Sidoarjo Dr. Tri Achmad Budi Susilo, S.Si M.Pd kalau perubahan ini telah mendapat apresiasi dari berbagai pihak. Ucapan selamat pun datang dari berbagai perguruan tinggi se-Indonesia. Saya bersyukur dan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dan mengawal suksesnya perubahan ini.
Ia berharap, pilihan prodi dapat memberikan manfaat bagi dunia pendidikan yang lebih luas. “Saat ini, saya ingin meningkatkan kuantitas dan kualitas, baik mahasiswa maupun sumber daya manusianya. Kedepannya ingin menambah jumlah prodi yang marketable sehingga UNIPDA bisa terbang lebih tinggi lagi,” harap Pak Tri_sapaan akrabnya.(mad)