SURABAYA (RadarJatim.id) SMP Islam Terpadu Darul Fikri atau biasa dikenal dengan sebutan SMP DAFI ini sangat berkonsentrasi mempersiapkan generasi santri menjadi seorang leader di masa yang akan datang yakni seperti visi DAFI Pesantren Al Qur’an Science yakni : Mewujudkan Generasi Calon Pemimpin Indonesia yang Hafal Al Qur’an, Berjiwa Nasionalis dan Berkompetensi Global. Kegiatan yang mengusung tema “Tumbuhkan Jiwa Pemimpin, Tingkatkan Rasa Nasionalisme”.
Program ILP (Indonesian Leadership Program) ini adalah salah satu program unggulan SMP DAFI dalam mempersiapkan generasi santri memimpin peradaban masa mendatang. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 15 November 2023 dengan mengunjungi berbagai instansi pemerintahan maupun ormas besar islam. Seperti Gedung Pemerintah Provinsi Jawa Timur, Gedung Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Provinsi Jawa Timur dan Gedung Pimpinan Wilayah Nadhalatul Ulama Provinsi Jawa Timur.
Ketua ILP 2023 Reza Ardiansyah Maheda, S.Si. menyampaikan bahwa hal yang melatarbelakangi kegiatan ini dilaksanakan adalah karena sebentar lagi kita memasuki tahun demokrasi, kesadaran para santri terkait demokrasi perlu ditanamkan sejak dini. harapannya, kedepannya mereka bisa bijak dalam mengambil keputusan dan juga ikut bersama-sama menjaga demokrasi yang ada di negara ini.

Pihaknya menanggapi bahwa para santri SMP DAFI memiliki rasa ingin tau anak-anak terkait demokrasi dan keorganisasian sangat tinggi. Banyak sekali pertanyaan yang mereka ingin tanyakan namun karena keterbatasan waktu akhirnya hanya beberapa yang sudah terjawab. Semoga kegiatan ini menjadi pemantik rasa ingin tahu mereka sehingga nantinya mereka akan lebih dalam lagi mencari pengetahuan pada kesempatan-kesempatan yang lain.
Koordinator Acara ILP, Nur Laili Fajriati, S.Pd. melaporkan jumlah peserta santri putra dan putri kelas 9 SMP DAFI mencapai 158 anak. Beliau menuturkan bahwa rencana yang telah disusun ke tiga tempat tersebut tidak hanya ke tujuan seperti Kantor Pemerintah Provinsi Jawa Timur, Kantor PWNU, dan Kantor Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur agar para santri Diselingi juga eksplore ke alun” untuk refreshing anak”.
Selain itu, beliau melihat reaksi para santri sangat excited. Bahkan tidak hanya untuk ajang belajar di luar kelas, mereka juga bisa sedikit refreshing dengan mengunjungi alun-alun Kota Surabaya. Kemudian, Ustadzah Laili menyampaikan hal yang paling menarik bagi para santri saat melaksanakan kegiatan ILP adalah saat santri mencoba mencari jawaban dari berbagai perspektif di berbagai tempat. Seperti tipe pemimpin ideal menurut 3 narasumber berbeda di tempat yang berbeda.
Kepala SMP DAFI Uswatun Aisah, S.Pi.,S.Pd.,Gr. menyampaikan harapannya bahwa kegiatan ILP ini dapat memberikan pengalaman mendalam bagi murid, dan memupuk jiwa nasionalisme dgn mengenal, mengunjungi dan dialog interaktif di area pemerintahan Provinsi Jawa Timur, serta mengunjungi 2 ormas besar Indonesia, yaitu NU dan Muhammadiyah.
“ILP juga melatih ketrampilan berelasi, kesaradaran sosialnya bagi murid,” katanya. (RJ/RED)