SIDOARJO (RadarJatim.id) Warga tiga RT di RW 04 Desa Larangan Kecamatan Candi dibuat was-was akan penularan penyakit demam berdarah dengue (DBD). Lantaran ada empat warga yang positif DBD dan sempat dirawat di Rumah Sakit.
“Kita sudah melaporkan ke puskesmas, tapi yang dilakukan penyemprotan hanya satu RT saja. Warga mintanya RT yang lain juga disemprot tapi tidak disetujui, alasannya tidak di RT terdampak,” ujar Basuki Irwan, Ketua RW 04 Desa Larangan, Kecamatan Candi, Sabtu (1/10/2022).
Atas kondisi itu, akhirnya warga wadul ke Ir H Bambang Haryo Soekartono (BHS) melalui salah satu koordinator desa (kordes) BHS peduli. Dari laporan itu, tidak butuh waktu lama tim BHS Peduli langsung merespon dan melakukan fogging di semua RT di wilayah RW o4.
“Saya sampaikan terima kasih kepada Pak BHS atau Bambang Haryo dan Gerindra yang langsung merespon laporan kami melalui Kordes Pak Sulaiman yang segera ditanggapi. Sebetulnya harusnya Minggu kemarin (fogging,Red), tapi kami yang belum siap, baru hari ini dilakukan,” tegasnya.
Sedangkan RT yang dilakukan fogging tim BHS peduli yakni di RT 13, 14 dan 15. Hadir dalam penyemprotan Ir H Bambang Haryo Soekartono bersama tim BHS Peduli. Fogging dilaksanakan sekitar pukul 10.00 WIB. Sebelum fogging digelar, BHS bersama tim berdialog dan menyerap aspirasi warga di RW 04 Desa Larangan Kecamatan Candi.
“Jadi di Desa Larangan ini di Kecamatn Candi kebetulan ada informasi dari masyarakat yang melalui PAC maupun melalui tim BHS kordes tentang ada 4 warga yang kena DBD di dalam satu RT. Saat itu dilakukan (fogging,red) puskesmas yang disemprot satu RT saja, minta sebelahnya (disemprot,Red) tidak diberi,” kata Ir H Bambang Harto Soekartono.
Selanjutnya ketua RW langsung koordinasi dengan kordes dan akhirnya pihaknya memutuskan untuk langsung melakukan fogging agar DBD tidak menyebar ke warga lainnya. Dan pada Sabtu (1/10/2022) langsung dilakukan fogging di tiga RT di RW 4 sekaligus dengan jumlah rumah sekitar 200 per RT.
“Kita semprot hari ini, kita harapkan (DBD,Red) tidak tidak menyebar,” tegas Dewan Pakar DPP Partai Gerindra ini.
Pihaknya menekankan kepada pemerintah daerah agar masalah yang berhubungan dengan masalah public, kesehatan yang bisa berdampak fatal nyawa publik seger ditangani, dan tidak ada itung itungan lagsung ditangani.
“Jangan lambat atau jangan tolak, karena ini menyangkut masalah nyawa publik. Ini yang harus saya lakukan untuk membantu masyarakat,” tegas Ketua Dewan Penasehat DPD Partai Gerindra Jatim ini.
Pihaknya juga berharap kedepan pemerintah daerah bisa lebih tanggap dan puskesmas bersama-sama untuk mencegah DBD agar tidak menyebar ke masyarakat. Terlebih saat ini juga sudah mulai kembali hujan.
“Saya juga menempelkan informasi mengenai 8 cara pencegahan demam berdarah, kita tempelkan agar masyarakat bisa melihat langsung. Kita serius, Gerinda serius menyelesaikan permasalahan kesehatan di Sidoarjo,” tambah anggota DPR RI periode 2014-2019 ini.
Beri Santunan ke Korban DBD
Selain melakukan fogging, BHS juga menyempatkan berkunjung ke salah satu anak yang sempat terserang DBD dan 7 hari di rawat di RSUD Sidoarjo. Pihaknya memberikan dukungan moril agar MZA, 9 tahun, anak yang sempat terserang DBD untuk tetap kembali semangat.
“Saya menyampaikan terima kasih atas kepedulian Pak BHS. Sekali lagi kami ucapkan terima kasih,” kat Sunarto, ayah MZA, anak korban DBD.
Gerinda Sidoarjo Apresiasi Kepedulian BHS Lawan DBD
Sementara itu, Sekretaris DPC Partai Gerindra Kabupaten Sidoarjo mengapresiasi langkah BHS yang terus berkomitmen peduli kesehatan warga Sidoarjo dalam melawan DBD. Bahkan atas kepedulian tersebut, Gerindra Sidoarjo memberi tagline ke Ir H Bambang Harto, yakni ‘BHS Melawan Demam Berdarah di Sidoarjo’.
“Meski ada yang mencibir dan menuduh kegiatan sosial Pak Bambang Haryo di Sidoarjo dikait kaitkan ke ranah politik, tetapi semangat kepedulian BHS bersama BHS Peduli tidak pudar. Makanya kita member tagline BHS Melawan Demam Berdarah di Sidoarjo,” kata Sekretaris DPC Partai Gerindra Sidoarjo, Sujayadi. (RED)