SIDOARJO (Radar Jatim.id) Cerpen ‘Ringkasan Setelah 365 Hari’ karya Zalfa Izzati Efendi siswi SMK Negeri 2 Buduran Sidoarjo lolos terpilih menjadi karya terbaik secara nasional. Cerpen non fiksi itu berhasil menyisihkan 200 peserta lainnya, dari berbagai daerah di Indonesia pada even yang diselenggarakan oleh Tim Mahirmenulis Media.
“Jadi cerpen tersebut menceritakan tentang ‘ringkasan’ saya selama 365 hari di tahun 2021 kemarin. Renungan saya, dan salah satu momen yang paling berkesan dalam 2021 itu. Saya juga tidak menyangka menjadi yang terbaik,” ungkap Zalfa, pada (28/2/2022) siang.
Ia ceritakan, awalnya kaget karena saya biasa menulis. Menulis apa yang dapat saya tulis. Jadi saat mengirimkan naskah tidak terlalu berharap akan lolos. “Eh Alhamdulillah diberi rezeki oleh Allah jadi lolos dan mendapat juara,” kata Zalfa riang.
Zalfa ceritakan lebih lanjut, jadi di bulan oktober 2021, SMKN 2 Buduran Sidoarjo mengadakan Gelar Apresiasi Literasi 2K21 (GAL 2K21) sebagai bentuk peringatan Bulan Bahasa. Nah, saat itu persiapan kurang lebih 1 bulan yaitu dari bulan September sampai di puncak acara yaitu 1 Oktober. Event yang sebesar itu rasanya persiapan satu bulan sangat-sangat kurang. Dan saya yang masih kelas X merasa cukup berat, mengingat itu event besar pertama saya, dan ternyata event pertama untuk literasi dengan skala yang cukup besar pula.
“Banyak yang terjadi saat itu, dan kata-kata motivasi dari salah satu guru pendamping, Bu Devina bahwa saya sebenernya bisa loh meng-handle event sebesar itu bersama yang lain. Ternyata juga menjadi sesuatu yang ‘mendewasakan’ saya di tahun 2021 itu. Bahwa saya harus percaya diri, yakin dengan diri sendiri serta yakin pula dengan kemampuan saya sendiri,” ulasnya.
Perempuan kelahiran Surabaya, April 2006 ini mengaku mulai senang menulis sejak umur 14 tahun, tepatnya kelas 2 SMP. Kepercayaan diri menulis timbul karena saat berkunjung ke Perpustakaan Sekolah. Bertemu banyak buku, mulai suka membaca. terutama Genre Fantasi dan misteri. Dengan banyak membaca, timbul percaya diri untuk menuliskan karya sendiri. “Karya cerpen saya banyak diapreasi sama guru, hingga bertambah menulis puisi,” katanya.
Jadi, waktu masih di SMPN 1 Sedati, pernah menjadi Siswa Paling Aktif dalam Kegiatan di Perpustakaan, juga sudah memiliki puisi yang diterbitkan dalam Antologi Puisi di SMP. “Sedangkan di SMK sudah pernah menjadi juara 1 Lomba Menulis Cerpen yang diadakan UMSIDA, terbaru sebagai Penulis Terbaik Nasional,” jelas Zalfa yang semula bercita-cita ingin jadi dokter. Namun kini ingin melanjutkan sebagai akuntan, untuk lebih jauh kedepannya tentunya saya ingin membuat naskah yang lebih besar dan panjang lagi, misal novel,” pungkas siswi kelas X AK 3 ini.(aim)