SIDOARJO (Radarjatim.id) — Selain pembekalan skill kepada para siswa, dalam kondisi zaman sudah milenial dan penuh digitalisasi (Revolusi Industri 4.0). SMK Antartika 2 Sidoarjo juga membekali siswanya dengan Akhlak yang baik. Dengan harapan usai lepas dari sekolah nanti mereka terjun di masyarakat dengan budi pakerti yang baik pula.
Itulah ungkapan Kepala SMK Antartika 2 Sidoarjo Kepala SMK Antartika 2 Sidoarjo Retno Purwolystiorini, SE M M.Pd usai melaksanakan wisuda ke 18 yang diikuti sebanyak 800 siswa kelas XII, pada (25/5/2022) di Hotel Utami Sedati Sidoarjo.
Ia katakan, tahun ini prosesi wisuda kembali digelar secara offline, setelah dua tahun sebelumnya dilaksanakan secara Daring (Dalam Jaringan) bahkan tahun kemarin ditiadakan karena kodnsii pandemi Covid-19. “Selain itu dari 800 an siswa yang dinyatakan lulus, ada sebanyak 25 siswa telah diterima di Perguruan Tinggi Negeri (PTN),” tutur Bu Retno_sapaan akrabnya.

Menurutnya, peserta didik yang dinyatakan lulus telah dibekali dengan skill, ilmu pengetahuan dan akhlaq yang baik. Selain itu, ada beberapa siswa yang dinobatkan sebagai siswa berprestasi, baik akademik dan non akademik tingkat nasional. “Pelepasan hari ini bukan berarti anak-anak selesai untuk mengeyam pendidikan di sekolah. Tetapi langkah awal untuk mengejar cita-cita dan mengukir prestasi, dengan harapan dapat menjadi kebanggaan dirinya, orang tua dan almamater sekolah,” harapnya.
Dalam prosesi tersebut, juga diumumkan dua siswa terbaik peraih juara 1 dan Juara Favorit Lomba Cover Sholawat Tingkat Nasional.
Wakil Ketua DPRD Jatim, Anik Maslachah yang hadir, juga berharap para siswa-siswi yang telah diwisuda dapat menjadi kader bangsa yang berkualitas dan bermanfaat bagi sesama. “Alhamdulillah SMK Antartika 2 Sidoarjo ini mampu mempertahankan eksistensinya, bisa dilihat dari jumlah peserta didik yang diwisuda sebanyak 800 an setiap tahunnya,” katanya.
Ia juga berharap para wisudawan tetap melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi, mengingat SMK adalah pendidikan dasar yang dapat dikembangkan lagi secara keilmuannya di jenjang yang lebih tinggi.
“Di era modern ini sangat penting untuk meningkatkan kualitas SDM baik akademik dan non akademik. maka diharapkan para wisudawan dapat melanjutkan ke perguruan tinggi, ataupun jika setelah lulus bisa membuka pekerjaan sendiri tanpa harus ikut job vacancy atau perekrutan tenaga kerja,” harap Anik Maslachah. (mad)







