
Sidoarjo (radarjatim.id) Semua warga Kabupaten Sidoarjo yang mendapatkan bantuan sosial (bansos) dari pemerintah terkait penanganan dampak wabah Covid-19 akan dilabelisasi secara serentak.
Gerakan ini dilakukan berdasarkan Surat yang ditandatangani Kepala Dinsos Kabupaten Sidoarjo, Tirto Adi pada seluruh Camat serta Kepala Desa/Kelurahan se Kabupaten Sidoarjo pada 29 Juni 2020 kemarin.
Sekretaris Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Sidoarjo, Misbakhul Munir mengatakan bahwa setiap rumah penerima bansos dari pemerintah pusat, propinsi, kabupaten maupun desa/kelurahan, Rabu (1/7/2020).
Ia mengatakan bahwa penempelan stiker itu berdasarkan perintah dari Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial Kementerian Sosial Republik Indonesia (Dirjen PJS Kemensos RI) tertanggal 18 Juni 2020 serta surat dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sidoarjo perihal rekomendasi pengawalan penanganan dampak Covid-19.
“Tujuannya untuk memastikan bahwa bantuan-bantuan tersebut telah diterimakan pada pihak-pihak yang benar-benar membutuhkan sekaligus mengeliminir kemungkinan salah sasaran,” katanya.
Namun ia menegaskan bahwa aturan tersebut tidak berlaku surut, dalam artian pemasangan stiker baru akan dilakukan pada penerimaan bansos selanjutnya.
“Jadi siapapun yang akan mengambil bansos nantinya, baru akan ditempeli stiker,” tegasnya.
Dijelaskan oleh Misbakhul bahwa kalau ada warga penerima bansos yang tidak menempelkan stiker didepan rumahnya atau dengan sengaja menutupinya sehingga tidak terbaca dengan jelas dari luar rumah, maka yang bersangkutan dianggap mengundurkan diri dari daftar penerima bansos.
“Maka namanya akan kami coret sebagai penerima bansos selanjutnya,” jelasnya.
Sementara itu, Penjabat Sementara (Pjs) Kepala Desa (Kades) Suko Kecamatan Sukodono, Sigit Pratikno menyebutkan bahwa ada 1.000 warga desanya yang menerima berbagai skema bansos, termasuk Bantuan Tunai Langsung (BLT) yang bersumber dari Dana Desa (DD).
Untuk itu, pihaknya harus kembali merogoh kantong DD untuk biaya pengadaan stiker apabila labelisasi rumah penerima bansos itu benar-benar dilakukan.
“Belum tahu harganya berapa. Tapi format stikernya sudah kami dapatkan dari Dinsos,” terangnya. (mams)







