• Pasang Iklan
  • Redaksi
  • Contact
Rabu, 3 Desember 2025
No Result
View All Result
e-paper
Radar Jatim
  • Home
  • Bisnis
  • Hukum dan Kriminal
  • Peristiwa
  • Pendidikan
  • Lifestyle
  • Contact
  • Home
  • Bisnis
  • Hukum dan Kriminal
  • Peristiwa
  • Pendidikan
  • Lifestyle
  • Contact
No Result
View All Result
Radar Jatim
No Result
View All Result
Home Artikel dan Opini

Kolaborasi Literasi Sekolah dan Masyarakat

by Radar Jatim
12 Januari 2022
in Artikel dan Opini
0
Kolaborasi Literasi Sekolah dan Masyarakat

Ernaz Siswanto

586
VIEWS

Oleh ERNAZ SISWANTO, SPd, MPd

Rendahnya indeks membaca di Indonesia menjadi sebuah fakta data yang perlu disikapi dengan melakukan instropeksi diri.  Sebagai guru, tentu rendahnya keterampilan membaca ini menjadi salah satu tantangan pendidikan yang harus segera dicarikan solusi.

Beragam stimulus dari pemerintah telah dilakukan. Sejak tahun 2015, Pemerintah Pusat telah mengeluarkan sebuah regulasi Gerakan Literasi Sekolah (GLS) melalui Permendikbud Nomor 23 Tahun 2015. Tujuannya, menumbuhkan minat baca peserta didik serta meningkatkan keterampilan membaca agar pengetahuan dapat dikuasai secara lebih baik.

Di Kota Batu, Jawa Timur, misalnya, juga sudah lahir regulasi Peraturan Walikota Batu Nomor 93 Tahun 2018 tentang Kota Batu sebagai Kota Literasi. Ini menunjukkan, bahwa literasi itu sangat penting dan telah menjadi perhatian banyak pihak.

Semua pihak memiliki frekuensi yang sama, bahwa literasi itu menjadi tanggung jawab semua lapisan masyarakat. Namun, aplikasi penyebaran literasi itu menjadi wujud yang berbeda, menyesuaikan kapasitas SDM, volunteer, lembaga, dan tingkat kepedulian tentang literasi itu sendiri. Saat ini eranya bukan lagi untuk mengeluh atau saling menyalahkan. Saat ini adalah masanya untuk bertindak dan berkolaborasi. Masing-masing warga masyarakat bisa menjadi pelaku utama dalam pengembangan literasi. Bisa dari orang tua, guru, murid, juga masyarakat secara umum.

Di setiap kota tentu memiliki program literasi yang berbeda dan digawangi oleh pemerintah daerah masing-masing. Ada yang diejawantahkan dalam program Dinas Perpustakaan, maupun Dinas Pendidikan sebagai perwakilan pemerintah yang dianggap mumpuni dalam bidang kegiatan literasi. Di Kota Batu sendiri, kegiatan literasi sangat gencar digaungkan oleh Dinas Pendidikan dan Dinas Perpustakaan. Sebagai guru, saya dan teman-teman seprofesi sangat beruntung dengan hal tersebut.

Budaya Literasi

Melalui Dinas Pendidikan Kota Batu yang bekerja sama dengan INOVASI Australia, telah melakukan beberapa program penting sebagai sebuah gerakan literasi sekolah dan masyarakat. Ada program literasi numerasi, program leadership sekolah, kelas kolaborasi masyarakat, hingga membantu proses lahirnya Perwali Literasi. Dalam Perwali ini ada empat kegiatan yang bertujuan meningkatkan kemampuan dan budaya literasi masyarakat. Bentuknya beragam, misalnya Gerakan Literasi Sekolah (GLS), Gerakan Literasi Keluarga (GLK), Gerakan Literasi Masyarakat (GLM) dan Gerakan Literasi Pamong (GLP).

Melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan kota Batu juga memiliki inovasi unggul dalam pembudayaan literasi. Selain berbagai even kegiatan literasi yang diadakan, seperti kegiatan mendongeng, menulis dan sebagainya, Perpustakaan Kota Batu juga mendukung pengembangan program literasi dengan pemanfaatan aplikasi e-book Perpustakaan Kota Batu yang sudah dapat diunduh melalui playstore. Tentu hal ini sangat membantu seluruh masyarakat Kota Batu yang ingin mendapatkan akses bacaan berkualitas dan pengetahuan yang diinginkan secara mudah.

Sebagai pendidik, kita menyadari bahwa literasi memiliki peranan yang kuat dalam indeks pembangunan manusia. Orang yang menguasai literasi, akan memiliki pemahaman yang cepat dan tepat serta bisa meningkatkan keilmuannya. Pada gilirannya, ia bisa bersikap secara benar dan bijak.

Sebagai guru dan pendidik, saya dan kawan-kawan guru di Kota Batu memiliki frekuensi yang sama tentang urgensitas literasi ini. Oleh karena itu, kami juga memiliki peran dan tanggung jawab yang sama dalam upaya peningkatan literasi di Kota Batu. Sebagai pengejewantahan Perwali Literasi, kami berusaha untuk menjadi volunter dalam gerak dan giat literasi di Kota Batu.

Teman-teman guru memiliki cara dan perlakuan yang berbeda menyesuaikan dengan minat dan kesempatan yang dimiliki. Ada yang berminat dongeng, ada yang berminat menulis, ada yang di bidang seni dan lukis, dan sebagainya. Semuanya memilki niatan yang sama untuk saling berbagi, berkolaborasi mewujudkan tamadun literasi di Kota Batu. Saya beruntung sekali memiliki teman-teman yang mau dan kober untuk saling berbagi ilmu.

Khusus saya, lebih memfokuskan diri pada kegiatan literasi membaca dan menulis. Beberapa kegiatan telah kami lakukan untuk menumbuhkan ketertarikan dalam menulis di kalangan guru dan siswa. Ada beberapa cara menumbuhkan ketertarikan dalam menulis. Jika berkaca pada teori belajar, kita bisa menggunakan teori behavioristik dan konstruktivisme.

Dalam praktiknya, pada kegiatan behavioristik, saya menerapkan prinsip orang menulis itu harus dipaksa, kemudian bisa dan akhirnya menjadi luar biasa. Harus ada stimulus dan respon. Harus ada motivasi intrinsik dan ekstrinsik. Contoh: ada seorang kawan guru. Lama sekali beliau tidak menulis. Beliau merasa menulis itu bagian tersulit dalam hidupnya. Ia merasa, tulisan buku yang dibuatnya adalah skripsi yang terakhir ditulis dan disentuhnya 25 tahun lalu.

Akhirnya ketika masa kenaikan pangkat, dan diwajibkan membuat karya publikasi ilmiah, beliau pun dengan terpaksa mengikuti workshop Penulisan Buku Ber-ISBN yang kami lakukan. Di sana beliau mendapatkan trik bagaimana cara mudah membuat buku ber-ISBN, dan syukur alhamdulillah, buku itu pun selesai dibuatnya dalam waktu satu bulan. Sekarang banyak sekali para guru yang juga menjadi penulis. Karena sejatinya dunia tulis-menulis itu sangat dekat dengan guru, tinggal dicari pemantiknya saja agar teman-teman guru mau menulis.

Kemudian kedua, dalam kaca mata konstruktivisme, kita bisa menerapkan langsung pada kegiatan pembelajaran pada siswa. Kita sangat percaya, bahwa anak-anak kita, para pelajar di Kota Batu, adalah anak-anak yang hebat. Mereka memiliki keistimewaan masing-masing yang dianugerahkan Tuhan kepadanya.

Kita bisa memberikan tugas menulis esai sederhana berkaitan dengan kejadian-kejadian yang ada di sekitarnya. Misalnya yang masih hangat kemarin tentang banjir di Kota Batu. Kemudian sebagai trigger, hasil tulisan anak-anak tersebut dikumpulkan menjadi satu, dicetak menjadi sebuah buku dengan ada nama-nama mereka di dalamnya. Itu merupakan kebanggaan tersendiri. Apalagi jika buku tersebut kemudian dihadiahkan ke wali kota, dihadiahkan ke Perpustakaan, kemudian banyak yang membaca. Wah, sangat luar biasa.

Manfaat kegiatan literasi bagi anak-anak dan pelajar sangat banyak. Mereka akan memiliki perbendaharaan kata  yang banyak dan imajinasi yang kuat. Bukankah dunia ini dibangun oleh imajinasi kita? Imajinasimu masa depanmu. Dengan perbendaharaan kata yang banyak, dari kegiatan membaca dan menulis, di masa depan, anak-anak kita saat ini akan memiliki kecakapan yang bagus. Mereka akan memiliki wawasan  yang luas. Pada gilirannya, kita bisa berharap Indonesia akan semakin maju dan hebat di masa depan.

Untuk menjaga mood dalam menulis, tentu kita harus memiliki motivasi yang tinggi dalam berkarya. Salah satunya yang bisa dibangun adalah motivasi dalam diri untuk menjadi orang sukses dan berhasil yang sangat kuat. Sebab, menulis bisa digunakan untuk membangun branding diri dan reputasi yang baik.

Namun, namanya saja manusia. Adakalanya rasa malas, jenuh, menghinggapi. Nah, di sinilah peran komunitas literasi sangat besar. Bertemu dengan kawan-kawan dalam sebuah kegiatan literasi seperti bedah buku, bincang buku dapat membentuk vibrasi positif. Vibrasi positif ini yang harus dipertahankan. Pasalnya, pasti di tengah semangat menulis akan banyak tantangan. Biasanya tantangan terbesar justru dari orang-orang terdekat kita. Mereka mungkin akan mencibir, mengecilkan karya kita dan lain-lain.

EGP; Emang Gue Pikirin

Menulis saja terus. Gantian kita yang menciptakan vibrasi positif. Sehingga teman yang mencibir, nanti justru akan berbalik dan mengikuti kita. Setiap orang profesional dulunya pernah menjadi amatir. Seorang ahli pun dulunya juga seorang pemula. Jadi mari kita miliki impian yang besar mulai dari sekarang!

Untuk anak-anak dan pelajar, kita yakinkan, bahwa menulis itu bukan bakat. Menulis itu adalah sebuah keterampilan. Namanya saja keterampilan, maka harus dilatih supaya bisa menjadi mahir. Seperti ketika awal kali belajar bersepeda. Ada kalanya pelakunya menangis, jatuh, sepedanya ditinggal di jalan, dan seterusnya. Meskipun begitu, besoknya berlatih lagi untuk naik sepeda. Dan akhirnya bisa jadi ahli bersepeda, bisa melakukan gaya freestyle, lompat-lompat pakai sepeda. Begitu pula menulis, harus dilatih, menulis, membaca untuk mengumpulkan perbendaharaan kata, kemudian menulis lagi.

Kegiatan membaca dan menulis itu sangat berkaitan anak-anak. Semua orang hebat pasti suka membaca. Maka kita harus rajin membaca. Banyak membaca akan memperkaya perbendaharaan kata. Banyak membaca dampaknya akan memudahkan menulis. Ketika menulis menjadi mudah, kita berbicara di depan umum juga akan mudah. Itulah life skill abad 21 ini. Menulis merupakan sebuah keahlian yang harus dikuasai, agar para pelajar menjadi orang sukses dan hebat di masa depan. Langkahnya, dimulai dari kegiatan membaca dan menulis.

Terakhir, pernah suatu ketika ada siswa pernah bertanya pada saya. “Pak, cita-cita saya bukan menjadi seorang penulis, apa perlu belajar menulis?” Mendengar pertanyaan itu, saya tersenyum dan menjawab, “Sangat perlu!”

Apa pun profesi Anda, ketika juga bisa menulis, itu akan meningkatkan nilai lebih dan bisa meningkatkan reputasi baik. Orang akan semakin dihargai ketika ia bisa menghasilkan karya buku. Orang yang berilmu dan ia tuliskan ilmunya dalam sebuah buku, akan membuatnya semakin dihormati. Selama puluhan tahun, ilmu yang bermanfaat itu akan dimanfaatkan, bahkan setelah kita meninggal sekalipun. Pahalanya akan terus mengalir.

Ketika sebuah karya selesai ditulis, maka sesungguhnya pengarang tak mati. Ia baru saja memperpanjang umurnya lagi. (*)

*) ERNAZ SISWANTO, SPd, MPd,  guru SDN Punten 01 Kota Batu, Jawa Timur, Founder Penerbit Beta Aksara dan Pembina Komunitas Literasi Teman Aksara.

Tags: batuErnazSiswantojatimKolaborasiLiterasiSekolahMasyarakat

Related Posts

Karya Guru SDN Juwetkonongo ‘Pandawa’ Raih Juara Terbaik VI Inotek Jatim 2025

Karya Guru SDN Juwetkonongo ‘Pandawa’ Raih Juara Terbaik VI Inotek Jatim 2025

by Radar Jatim
14 November 2025
0

SIDOARJO (RadarJatim.id) – ‘Pandawa’ (Papan...

Pemkab Sidoarjo Segera Berikan Bonus Atlet Peraih Medali Porprov Jatim IX 2025

Pemkab Sidoarjo Segera Berikan Bonus Atlet Peraih Medali Porprov Jatim IX 2025

by Radar Jatim
27 Oktober 2025
0

SIDOARJO (RadarJatim.id) -- Pemkab Sidoarjo...

SMK Negeri 1 Sidoarjo Kolaborasi Dengan Orang Tua Samakan Persepsi dan Visi Sekolah

SMK Negeri 1 Sidoarjo Kolaborasi Dengan Orang Tua Samakan Persepsi dan Visi Sekolah

by Radar Jatim
24 Oktober 2025
0

SIDOARJO (RadarJatim.id) -- SMK Negeri...

Load More
Next Post
Hari Ini, Vaksin Booster Gratis Dimulai di Gresik

Hari Ini, Vaksin Booster Gratis Dimulai di Gresik

Radar Jatim Video Update

Berita Populer

  • Tangis Haru Mewarnai Suasana Penjemputan Siswa SMA Negeri 1 Wonoayu

    Tangis Haru Mewarnai Suasana Penjemputan Siswa SMA Negeri 1 Wonoayu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Soft Launching KM Dharma Kencana V, Fasilitas Mewah Berkapasitas 1.400 Penumpang

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ribuan Warga Doakan Keluarga Besar SMK Antartika 2 Sidoarjo

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Analisis Semantik Puisi ‘Aku Ingin’ Karya Sapardi Djoko Damono

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sehari Pasca-Kunjungan Jokowi, KEK JIIPE Manyar Didemo Ratusan Massa Sekber Gresik, Protes Rendahnya Serapan Tenaga Kerja Lokal

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Radar Jatim adalah media online Jatim yang memberikan informasi peristiwa dan berita Jawa Timur dan Surabaya terkini dan terbaru.

Kategori

  • Artikel dan Opini
  • Ekonomi Bisnis
  • Ekosistem Lingkungan
  • Esai/Kolom
  • Feature
  • Finance
  • HAM
  • Hukum dan Kriminal
  • Infrastruktur
  • Kamtibmas
  • Kemenkumham
  • Kesehatan
  • Komunitas
  • Kuliner
  • Lain-lain
  • Layanan Publik
  • Lifestyle
  • Literasi
  • Nasional
  • Olah Raga
  • Ormas
  • Otomotif
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Peristiwa
  • Pertanian
  • pinggiran
  • Politik
  • Religi
  • Sastra/Budaya
  • Sosial
  • Tekno
  • TNI
  • TNI-Polri
  • video
  • Wisata

Kami Juga Hadir Disini

© 2020 radarjatim.id
Susunan Redaksi ∣ Pedoman Media Siber ∣ Karir

No Result
View All Result
  • Home
  • Politik
  • Hukum dan Kriminal
  • Nasional
  • Lifestyle
  • Tekno
  • Ekonomi Bisnis
  • Artikel dan Opini

© 2020radarjatim.id

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In