BANYUWANGI (RadarJatim.id) – -Dikemas dengan bahasa santai sehari-hari yang tidak menggurui, buku baru berjudul Setelah Kalah, Setelah Menang karya Moh. Husen, pria berdomisili di Desa/Kecamatan Rogojampi Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur ini menjadi lebih komunikatif serta enak dibaca.
Buku bercover warna coklat yang elegan tersebut dirilis pada pertengahan Januari 2022. Diterbitkan oleh penerbit Kertasentuh dengan nomor ISBN 978-623-5556-78-9. Tertulis di cover depan, bahwa pengantar buku ini adalah Taufiq Wr. Hidayat, seorang penulis sekaligus ketua Lesbumi PCNU Banyuwangi.
Kepada awak media, Husen menjelaskan, sebelumnya sudah ada 3 buah buku karyanya yang telah terbit. Pertama, Tuhan Maha Pemaaf dan Maha Tidak Tega, terbit tahun 2019. Kedua, Opini Medsos, terbit pada tahun 2020. Dan yang ketiga, Obrolan Lockdown, terbit tahun 2021.
“Buku Setelah Kalah, Setelah Menang ini merupakan buku saya yang keempat. Saya tulis sejak pertengahan Juni hingga akhir November 2021 dengan bahasa sehari-hari yang tidak terlalu formal akademis, cair alias tidak kaku agar lebih komunikatif saja jika dibaca,” terang Husen, Rabu (19/1/2022).
Lebih lanjut Husen menyampaikan, buku ini tidak terlalu tebal. Bisa dibawa ke mana-mana, tidak berat jika dimasukkan ke dalam tas, serta cocok bagi para pembaca yang punya kebiasaan iseng-iseng dan santai saja dalam membaca.
Senada dengan hal tersebut, penerbitnya juga memberikan testimoni. “Kalau Anda tidak merasakan relegiusitas dan kritik sosial yang tajam dalam buku ini, mungkin ada yang salah dengan cara membaca Anda yang mungkin terlalu teks book dan mainstream. Bacalah pelan-pelan dan santai. Jangan terlalu dibebani teori cara membaca. Los dol saja menikmati esai-esai reflektif yang tersaji dalam buku keempat karya Moh. Husen ini. Selamat membaca.”
Tentang isinya, buku ini merekam aneka warna kehidupan. Ada Omongan Rakyat Biasa, LSM dan Pelawak, Alhamdulillah Ada Orang Protes, Senyummu Lambang Surgamu, dan lain-lain. Saya juga berterima kasih kepada Kang Taufiq Wr. Hidayat selaku penulis dan Ketua Lesbumi PCNU Banyuwangi yang telah berkenan memberi kata pengantar pada buku saya ini,” pungkas Husen. (hsn)







