SIDOARJO (Radar Jatim.id) Demi meningkatkan siswa-siswinya agar lebih senang membaca buku. MI Al Ahmad Krian Sidoarjo melakukan pendekatan secara persuasive, yakni dengan meningkatkan sarana dan prasarana baca yang lebih mudah terjangkau setiap saat.
Kepala MI Al Ahmad Krian Dyah Novianti S.K, S.Pd menuturkan kalau dari program yang sudah dirancang, begitu juga sarana dan prasarana untuk menunjang peningkatan literasi siswa sudah kami perbanyak. Sehingga anak-anak ini juga semakin dekat dengan buku bacaan. “Tidak hanya di Perpustakaan, tetapi juga di beberapa titik juga kami buat sebagai sudut baca. Jika anak-anak butuh buku bacaan ya tinggal mengambil, karena tidak jauh dari lokasinya,” tutur Dyah Novianti, pada (18/1/2022) siang.

Lanjutnya, pada intinya buku yang merupakan penunjang dari program literasi ini bisa dijangkau anak-anak dengan muda. Waktu mereka istirahat, atau waktu pulang menunggu dijemput. “Alhmadulillah anak-anak ini sangat memanfaatkan sekali, walaupun belum meningkat secara drastis, tetapi mereka sudah mau membaca. Itu merupakan lompatan yang luar biasa, semoga manfaatnya juga bisa dirasakan oleh anak-anak,” terang Ustadzah Novi_sapaan akrabnya.
Salah satu guru pelaksana Literasi MI Al Ahmad Krian, Imam Sibaweh, S.Pd menjelaskan kalau cara meningkatkan literasi anak-anak itu dengan mendongeng. Awalnya diberikan dua metode membaca teks dongeng, agar mereka memahami alur ceritanya, juga paham pesan yang disampaikan serta mengerti terhadap tokoh-tokohnya.

Berikutnya, yang kedua gurunya mendongeng secara visual, dan anak-anak disuruh memperhatikan. Setelah itu mereka juga beri tugas untuk mencari tokohnya, dan bagaimana ceritanya. Tokohnya siapa saja dan bagaimana sifat-sifatnya serta yang lainnya. “Hasilnya anak-anak lebih senang, dan juga lebih aktif bertanya, artinya mereka tidak malu untuk bertanya,” jelas Imam Sibaweh.
Hal yang sama juga dijelas Ahdini Ida Fithriyah, S.Pd sebagai pelaksana program, yakni membuat siswa itu biasa dan terbiasa untuk membaca buku. Setelah mereka tertarik dengan membaca, mereka diharapkan bisa membuat sebuah karya yang kita apresiasi atau kita kasih reward. Salah satunya dengan memajang di Mading Sekolah tiap bulannya. Selain itu juga nantinya akan meluncurkan buku karya siswa,” jelas Ahdini Ida Fithriyah.(aim)







