BANYUWANGI (RadarJatim.id) — Hampir seluruh masyarakat Indonesia pernah menikmati masakan khas Chinese atau masakan Chinese-Indonesia. Misalnya bakmi, bakso, capcai, juga kwetiau, yang merupakan menu-menu khas Chinese yang dapat kita temui hampir di seluruh penjuru negeri.
Saat ini, Indonesia mengenal berbagai jenis masakan dengan pengaruh Barat, Arab, dan tentu saja, Tionghoa. Sebuah penelitian Poston dan Wong, The Chinese diaspora: The current distribution of the overseas Chinese (2016) mencatat, lebih dari 8 juta penduduk keturunan China menetap di Indonesia.
Menurut Kompas.com, jumlah ini setara dengan 20 persen diaspora China di seluruh dunia. Bahkan keturunan China pun telah menyebar di seluruh pelosok Indonesia.
Dahulu, Indonesia yang terletak di jalur perdagangan telah dijadikan titik temu bangsa-bangsa dari berbagai belahan dunia. Alhasil, terjadilah persilangan budaya, termasuk dalam hal makanan.
Chef Jerry, Executive Chef dari Kokoon Hotel Banyuwangi mengatakan, masakan Chinese mempunyai pengaruh besar dalam hidangan Nusantara. Hal ini yang menginspirasinya untuk menciptakan berbagai menu khusus untuk Imlek tahun 2022 ini.
“Saya mengolah bahan unggulan yang tersedia di Banyuwangi dan mengolahnya dengan bumbu khas Chinese, dan yang pasti no pork & no lard,” ungkap Chef Jerry, Senin (24/1/2022).
Di Imlek tahun 2022, pria yang sudah berprofesi sebagai chef selama 15 tahun ini, menghadirkan 12 menu a la carte bertema Prosperity Lunch & Dinner sejak tanggal 1-28 Februari 2022 di Kokoon Hotel Banyuwangi.
Salah satu menu unggulannya adalah Steamed Grouper Fish with Ginger and Soy Sauce yang diolah dari ikan kerapu yang dipanen oleh nelayan Banyuwangi, di-steam dan disajikan dengan kuah segar berbahan dasar jahe dan kecap khas Chinese.
Menu unggulan lainnya juga tak kalah mengundang selera, seperti Lobster with Bifontang Sauce, Shantung Chicken, Hipio Soup, Roasted Duck with Hoisin Sauce, Salted Egg Prawn, dan masih banyak lagi. (hsn)







