SIDOARJO (Radar Jatim.id) Demi memberikan pemahaman baru terkait dengan kondisi pandemi Covid-19. SMA Muhammadiyah 1 Taman Sidoarjo (Smamita), menjadi bagian dari sekolah replika yang ditunjuk Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) PP Muhammadiyah. Untuk mengikuti program UBAH (Usaha Berubah Prilaku Hadapi) Covid-19.
Dholina Inang Pambudi, surveior MDMC PP Muhammadiyah yang melaksanakan SWO (Survei, Wawancara, dan Observasi) tahap awal secara langsung di Smamita, pada(25/1/22) lalu, bersama Manajer area program UBAH, Zainal dan Ernam dari MDMC Kabupaten Sidoarjo.
“Dari asesmen ini, nantinya apa yang perlu kita kaji, dan evaluasi sebagai program utama yang akan dilaksanakan oleh Smamita dari penerapan protokol kesehatan,” katanya.
Dholina -sapaan akrabnya mengatakan-, dari hasil wawancara dengan kepala sekolah, wakil kepala sekolah, dan guru. Sudah disepakati antara Smamita dan Tim UBAH untuk jadwal pelaksanaan program pelatihan. Yang Insya Allah akan dimulai pada minggu kedua bulan Februari 2022.
“Dari pantuan CCTV yang kami lihat, juga dengan keberadaan gedung 8 lantai,sebenarnya sekolah ini sudah menerapkan protocol kesehatan. Mulai dari pintu masuk, loby, ruang kelas, lorong kelas dan sebagainya,” kata dosen Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Jogyakarta ini.
Lebih jauh, ia juga mengungkapkan, dari hasil wawancara itu, sekolah juga menerapkan penyemprotan desinfektan secara berkala yang dilakukan oleh tim kebersihan. Baik yang sudah terjadwal, maupun tentative atau sewaktu-waktu diperlukan.
“Kami juga menyempatkan untuk observasi keliling sekolah, mulai kantin, taman, ruang kelas, ruang guru, laboratorium, UKS, tempat olah raga, masjid dan juga rooftop Smamita. Ketika menjumpai siswa juga sebagian sudah mengenakan masker dengan baik dan benar,” terang Dholina.
Sementara, Zainal Arif Fakhrudi, Kepala Smamita menyambut baik adanya program UBAH ini, mudah-mudahan akan membawa dampak manfaat yang lebih baik untuk sekolah.
“Kami menyambut baik program ini, dan semoga membawa dampak manfaat yang luar biasa untuk sekolah, siswa, guru, orang tua, juga untuk masyarakat sekitar,” pungkasnya.(aim)







