SIDOARJO (RadarJatim.id) Dalam rangka Ulang Tahun Partai Gerindra ke 14, Bambang Haryo Soekartono (BHS) menemui para petani di Desa Sambung Rejo, Kecamatan Sukodono, Sidoarjo, Rabu, 2 Februari 2022 . Dalam pertemuan itu, para petani menyampaikan aspirasi terkait masih mahalnya pupuk dan berkurangnya jatah pupuk subsidi untuk petani.
“Saya bersama BHS Peduli dan unsur DPC sampai ranting hadir disini (pertanian Desa Sambung Rejo,Red) dalam rangka HUT Partai Gerindra ke 14. Alhamdullillah musim tanam padi tahun ini airnya lancar dan sudah masuk sampai ke sawah-sawah para petani,” kata Bambang Haryo Soekartono.

Sebelumnya, persawahan di kawasan tersebut kesulitan air dan para petani harus memakai pompa air agar persawahan mereka bisa teraliri air. BHS dan BHS peduli sebelumnya sudah menyumpang pompa air dan kendala air sudah bisa teratasi.
“Untuk posokan air sudah tidak ada kendala. Para petani tadi menyampaikan ada satu kendala, yaitu mahalnya harga pupuk,” terang anggota Dewan Pakar DPP Partai Gerindra itu.
Pihaknya berharap pemerintah pusat, pemerintah provinsi maupun pemerintah daerah bisa memperhatikan jeritan para petani. Sebab mahalnya harga pupuk ini dampaknya sangat dirasakan para petani.
“Saya sampaikan berkali kali ke pemerintah, petani itu penyumbang pertumbuhan ekonomi. UMKM di Sidoarjo 80 persen dari jual makan dari nasi, dengan adanya nasi beras ini akan memunculkan lauk bumbu dll, akan memunculkan multiplayer ekonomi. Petani memberikan pertumbuhan ekonomi yang luar biasa, bukan hanya sekitar pangan, multi player efek ekonomi, tonggak pertahannan kita,”tegas Ketua Dewan Penasihat DPD Partai Gerindra Jatim ini.
Dalam pertemuan itu,salah satu perwakilan petani sempat menyampaikan keinginannya untuk demo agar harga pupuk bisa ditekan dan tidak mahal seperti sekarang ini. Namun BHS mencegah dan akan membantu memperjuangkan aspirasi para petani.
“Jatim ini penyumbang terbesar beras di Indonesia diatasnya Jabar. Tapi masih ada sebagian kesulitan kesulitan petani yang harus dituntaskan,” urainya.
Sedangkan untuk melindungi petani dari gagal panen, BHS secara pribadi sudah mengasuransikan tanam padi milik para Gapoktan. Tujuannya agar jika terjadi gagal panen para petani terlindungi oleh asuransi. BHS juga memberikan bantuan dana tunai untuk pembelian solar dan juga memberikan bantuan sembako kepada para petani.
Sementara itu, perwakilan petani Sudaryoso mengatakan berterima kasih terhadap BHS yang peduli nasib para petani. Pihaknya berharap agar kedepan harga pupuk bisa turun.
“Harapan kami, harga pupuk harus turun. Kalau tidak turun kami siap demo ke kabupaten. Kalau kabupaten tidak menerima saya siap jalan kaki untuk menemui Pak Jokowi. Sekarang pukuk subsidi Rp 120 ribu, non subsidi Rp 500 ribu sampai Rp 600 ribu, sebelumnya pupuk subsidi Rp 95 ribu non subsidi Rp 300 ribu,”kata Sudaryoso.
Dalam kesempatan itu, para petani juga menyampaikan HUT Partai Gerindra ke 14. Mereka berharap Gerindra semakin memperhatikan nasib para petani seperti yang sudah dilakukan oleh BHS dan BHS Peduli.
Sementara itu, Sekretaris DPC Partai Gerindra Kabupaten Sidoarjo Muhammad Sujayadi menyampaikan terima kasih kepada BHS yang peduli akan nasib para petani.. Kehadiran BHS merupakan salah satu bukti komitmennya untuk terus membantu masyarakat dan mewujudkan ekonomi kerakyatan.
“Dalam HUT Gerinda, beliau mendorong para petani untuk terus bertani. Tidak hanya kali ini saja, beliau kemarin juga menemui para nelayan,”katanya.
Terkait aspirasi para petani, pihaknya akan meneruskan hal itu ke fraksi Partai Gerindra yang ada di DPRD Kabupaten Sidoarjo. (RJ1/RED)







