PRAMBON (RadarJatim.id) H Khulaim Junaidi, S.P,MM, anggota DPRD Provinsi Jawa Timur dari Fraksi Partai Amanat Nasional (FPAN) Jatim menggelar reses atau jaring aspirasi masyarakat di wilayah Kecamatan Prambon. Bertempat di rumah Bapak Sutrisno, warga Jati Kalang, RT 01 RW 01 Desa Jati Kalang, Kecamatan Prambon,Sidoarjo, Minggu, 6 Februari 2022 malam.
Dalam pertemuan itu, H Khulaim Junaidi menyampaikan tentang tugas dan tupoksi sebagai anggota DPRD Jawa Timur. Termasuk meminta masukan dari masyarakat untuk menjadi bahan yang akan diteruskan ke Fraksi Partai Amanat Nasional DPRD Provinsi Jawa Timur dalam memberikan kontribusi pembangunan di Jatim.

“Kami berharap ada sekolah SMA atau SMK negeri ditempat kami. Agar anak-anak kami tidak kesulitan kalau ingin masuk sekolah negeri,” ujar salah satu warga menyampaikan aspriasinya.
Mengenai aspirasi yang disampaikan, H Khulaim Junaidi menegaskan bahwa pihaknya akan mendorong agar ada penambahan sekolah negeri baik itu SMA atau SMK di kabupaten Sidoarjo, tak terkecuali di Kecamatan Prambon. Sebab selama ini kendala dari zonasi, adalah belum meratanya sekolah negeri ditingkat SMA maupun SMK.
“Saya akan mendorong agar ada pembangunan SMA atau SMKN di Prambon. Dulu sewaktu saya menjabat wakil ketua DPRD Sidoarjo sebenarnya sudah ada rencana membangun SMA/SMKN di Prambon. Bahkan pembelian lahannya sudah ada, namun karena sekarang kewenangan SMAdan SMK negeri beralih ke Provinsi rencana pembangunannya terhenti,” kata H Khulaim Junaidi.
Sebenarnya jika Pemkab Sidoarjo punya lahan untuk dijadikan SMA/SMKN bisa saja lahan dihibahkan dan pembangunan dilakukan dari anggaran APBD Provinsi Jatim. Hal itu pula yang akan dilakukan di Kawasan Sedati,dimana Pemkab Sidoarjo rencananya akan menghibahkan lahan ke Provinsi Jatim selanjutnya untuk dibangun SMA/SMKN.
“Di Prambon ini saya rasa perlu ada sekolah SMA/SMK negeri. Agar anak-anak disini tidak kesulitan sekolah negeri. Karena disini belum ada,sementara kalau mau masuk ke SMA/SMKN di Mojokerto juga tidak bisa, mau masu ke SMA di kawasan kota Sidoarjo juga terbentur sistem zonasi,” terangnya.
Selain mengenai pembangunan sekolah, dalam reses tahun pertama di 2022 ini, warga juga memberi masukan perlunya tempat olah raga serbaguna. Agar warga di wilayah Prambon yang secara geografis memang jauh dari pusat kota dan berbatasan dengan wilayah Kabupaten Mojokerto, warga Prabon tetap bisa menikmati fasilitas tempat olah raga. (RJ/RED)







