SIDOARJO (RadarJatim.id) — Pascaterjadinya pencurian di SDN Modong Tulangan dan SMP Negeri 5 Sidoarjo, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Sidoarjo mengimbau agar pihak sekolah mengoptimalkan tenaga keamanannya. Selain itu, sarana CCTV (Closed Circuit Television) harus dalam kondisi baik.
Itulah imbauan yang disampaikan Kepala Dikbud Sidoarjo Dr Tirto Adi, MPd, agar pihak sekolah berhati-hati dan terus waspada. Mengingat beberapa kejadian pencurian sudah mulai menjarah ke sekolah-sekolah.
“Optimalkan tenaga keamanan dan sarana CCTV yang diletakan di beberapa sudut ruangan pastikan dalam kondisi bagus,” himbau Tirto Adi, Minggu (13/2/2022) siang.
Perlu diketahui, kawanan pencuri spesialis sekolahan kembali beraksi. Sebelumnya menyasar SDN 1 Modong Tulangan, kali ini menyasar SMPN 5 Sidoarjo di Jalan Untung Surapati nomor 24 Sidoklumpuk, Sidokumpul Kecamatan Sidoarjo, Sabtu (12/2/2022).
Informasi yang dihimpun, aksi pencurian itu diketahui setelah Isdiyati (58), guru BK masuk ke kantor pukul 07.05 WIB. Dia kaget saat masuk ruangan. Pasalnya dia melihat tiga meja di ruang BK berantakan, barang di dalam laci berserakan, 1 almari plastik terbuka. Di ruangan ini tidak ada yang hilang.
Mendapati kondisi itu Isdiyati, akhirnya menanyakan kepada M Ridwano (26) dan Anam (34) petugas kebersihan. Namun sial keduanya justru tidak tahu kejadiannya.
Ketiganya pun memeriksa beberapa meja guru di sejumlah ruangan. Karuan saja kondisinya juga berantakan. “Pencurian ini mengakibatkan sekolah mengalami kerugian materi puluhan juta. Kasusnya sendiri telah dilaporkan ke Polsekta Sidoarjo,” katanya.
Petugas kebersihan juga mengecek pintu ruang Kepala Sekolah SMPN 5 dan ternyata laci mejanya bekas dibuka paksa namun tidak ada barang yang hilang.
“Petugas kebersihan juga mendapati kotak amal musala selatan ruangan guru berisi uang Rp1 juta, juga rusak akibat dicongkel di gemboknya,” jlentrehnya.
Aksi pembobolan sekolah ini juga menyulitkan petugas. Karena setelah petugas mengecek rekaman CCTV, ternyata CCTV mati dan tidak bisa merekam aksi kejahatan.
Sementara itu Kasubsi Pengelolaan Informasi Dokumentasi dan Multi Media (PIDM) Humas Polresta Sidoarjo Iptu Tri Novi Handono, menyatakan pelaku dalam penyelidikan. “Pelakunya masih dalam penyelidikan,” katanya singkat. (aim)







