SURABAYA (RadarJatim.id) – Jaring aspirasi warga Menur Surabaya, Komisi B DPRD Kota Surabaya dapat keluhan siswa kesulitan kuota internet. Hal ini mengingat pelaksanaan pembelajaran sekolah kembali menerapkan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) atau daring.
Wakil Ketua Komisi B DPRD Surabaya Anas Karno, menjelaskan pihaknya mendapat aspirasi warga soal Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ), yang dilakukan sejak masa pandemi.
Menurut Anas, Warga Menur, khususnya yang berasal dari masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), merasakan kesulitan dalam akses internet karena minim kuota dan ketersediaan jaringan.
“Perlu dicarikan solusinya, seperti pemasangan wifi kampung,” ujarnya.
Paiman Ketua RT 03/ RW 09 Menur 3 mengatakan, tidak sedikit siswa dari Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) di pemukimannya, kesulitan mengikuti PJJ karena keterbatasan kuota internet.
“Sejak tahun 2020 saya pernah mengajukan untuk pemasangan wifi, lewat acara reses seperti ini juga tapi belum terealisasi,” ujarnya.
Lebih lanjut Paiman mengatakan, karena tidak mendapatkan respon positif, dirinya berinisiatif untuk memasang wifi secara pribadi, bekerjasama dengan salah satu provider.
“Ketika sekolah tatap muka 100 persen diijinkan kita terbantu, namun sekolah PTM kembali dibatasi karena PPKM Level 2,” ungkapnya.
Paiman berharap Pemkot Surabaya segera merealisasikan pemasangan wifi di pemukimannya, untuk membantu siswa belajar online.
Menanggapi keluhan warga tersebut, Anas Karno meminta Dinas Kominfo Pemkot Surabaya segera merealisasikan kebutuhan warga tersebut.
“Kebetulan Dinas Kominfo ini ada di bidang kita Komisi B. Ini persoalan penting karena menyangkut pendidikan,” tegasnya.
Anas menambahkan, kalau keluhan tersebut tidak segera mendapat respon, dirinya secara pribadi akan memasang wifi di kawasan pemukiman tersebut. (Psy)







