SIDOARJO (RadarJatim.id) Puluhan warga dari Kecamatan Krian melakukan aksi unjukrasa didepan Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sidoarjo, Rabu (17/02/2022).
Aksi unjukrasa yang didukung oleh mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) itu mempersoalkan proses rekrutmen 145 tenaga medis dan non medis yang dianggap tidak transparan untuk Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Krian.
Dandi Amar, salah satu koordinator aksi mengatakan bahwa salah satu indikasinya adalah tidak adanya alasan yang disampaikan panitia seleksi saat mendegradasi pelamar dalam proses seleksi administrasi.
“Kami minta DPRD (Dewan Rakyat Daerah Kabupaten Sidoarjo,red) mempertemukan kami dengan bupati yang sudah berjanji akan memprioritaskan warga Krian,” katanya.
Ditegaskan oleh Dandi Amar bahwa yang terjadi dilapangan banyak warga Krian yang justru langsung dicoret tanpa melalui proses tes saat seleksi tenaga medis tersebut.
“Padahal kualifikasinya sudah memenuhi syarat,” tegasnya.
Menyikapi tuntutan para pengunjukrasa itu, Ketua DPRD Kabupaten Sidoarjo H. Usman akan segera memanggil dinas terkait yang menangani proses rekrutmen tenaga kerja yang akan dikaryakan di RSUD Krian.
“Nanti coba akan kami agendakan hearing pada Jumat lusa. Bukan cuma OPD (Organisasi Perangkat Daerah,red), tapi para anggota dewan dari Dapil (Daerah Pemilihan,red) Krian dan sekitarnya juga akan kami undang,” ujarnya.
Legislator dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu menuturkan bahwa pihaknya akan mempertanyakan proses rekrutmen tersebut sekalipun tanpa adanya tuntutan dari warga Kecamatan Krian.
“Ini adalah bagian dari tugas pokok dan fungsi kami sebagai anggota DPRD. Kami tetap akan melakukan pengawasan terkait RSUD Krian itu mulai dari proses pembangunannya tahun lalu hingga beroperasi nanti,” tuturnya.
Menurut Usman bahwa keberadaan RSUD Krian itu sangat strategis bagi warga Sidoarjo yang tinggal diwilayah Kecamatan Krian, Balongbendo, Tarik dan Prambon.
“Tidak hanya terkait masalah layanan kesehatannya saja, namun juga potensinya untuk memberikan ruang ekonomi bagi warga,” terangnya.
Sebelum melakukan aksi didepan Kantor DPRD, para pengunjukrasa juga melakukan aksi serupa di Kantor Bupati Sidoarjo yang ditemui Asisten 1 Sekretaris Daerah (Setda), Ainur Rahman dan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sidoarjo, drg Syaf Satriawarman.
Namun kedua pejabat Pemkab Sidoarjo tersebut tidak bersedia menjawab pertanyaan yang disampaikan para pengunjukrasa, mereka hanya berjanji akan menyampaikan point-point tuntutan para pengunjukrasa pada Bupati Sidoarjo. (mams)
Bawaslu Ketemu Komisi A DPRD Sidoarjo, Bahas Pendidikan Demokrasi Berkelanjutan Hingga Pilkades Serentak
SIDOARJO (RadarJatim.id) – Badan Pengawas...







