SIDOARJO (Radar Jatim.id) Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (Unusida) telah usai melakukan pembangunan gedung Kampus II di Jl. Lingkar Timur Sidoarjo.
Langsung diresmikan oleh Rais Aam PB NU KH Miftakhul Ahyar bersama Wakil Ketua Umum PBNU Zulfa Mustofa didampingi Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali dan Rektor Unusida Dr Fatkul Anam, pada (17/2/2022) siang.
“Unusida diharapkan bisa menelorkan lulusan yang bisa membangun perdaban. Tentunya perdaban manusia secara umum, tentunya peradaban Ahlusunnah Waljamaah,” harap Wakil Ketua Umum PB NU Zulfa Mustofa usai meresmikan gedung baru Unusida.
Menurutnya, peresmian gedung menjadi langkah awal majunya Unusida, karena bertepatan dengan Harlah NU ke 99. Kita harapkan Unusida meluluskan mahasiswa yang bisa merawat kondisi lingkungan alam sekitar. Bisa membangun beradapan, karena NU itu lahir memang untuk membangun beradaban.”Peradaban bukan saja Indonesia, tetapi peradaban manusia secara umum, tentunya peradaban Islam Ahlusunnah Waljamaah. Semoga Unusida juga bisa mendapatkan bantuan dari pemerintah pusat yang lebih besar,” harap Zulfa Mustofa.

Sementara itu, Rektor Unusida Dr Fatkhul Anam MSi menjelaskan kalau pihaknya telah usai merampungkan pembangunan gedung tahap pertama pada tahun 2017 lalu. Kini sudah berhasil menyelesaikan pembangunan gedungnya tahap kedua. Dari seluruh bangunan tersebut, kini sudah bisa ditempati lima fakultas, diantaranya Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Fakultas Ekonomi, Faktultas Tehnik, Fakultas Ilmu Komputer dan Fakultas Agama Islam.
Lanjutnya, untuk pembangunan ini merupakan dana dari berbagai sumber, ada anggaran dari Pemkab Sidoarjo, ada juga anggaran dari Provinsi Jawa Timur serta ada mandiri. Seluruh totap pembangunan telah menghabiskan dana sekitar Rp 19.650.000.000.”Saya sangat berharap kedepannya akan semakin banyak dana hibah-hibah yang bisa kita peroleh, dan juga pembangunan ini bisa kita lanjutkan hingga selesai,” harapnya.
“Pembangunan yang masih kurang adalah gedung untuk pesantren mahasiswa, juga pembangunan ruang lab terpadu serta pembangunan perpustakaan,” jelas Fatkhul Anam. (aim)







