SIDOARJO (RadarJatim.id) Sidoarjo Training Center (STC) bekerja sama dengan PT Terminal Teluk Lamong menyelenggarakan Pelatihan dan Sertifikasi Kompetensi BNSP berbasis Permenaker No.114 Tahun 2015 dengan skema pelatihan dan sertifikasi Safe Stevedoring Operation Induction and Safety dan Handling The Transport of Sea Freight
Kegiatan itu diadakan untuk para Senior Vessel Planner, Senior Dispatcher, Dispatcher, Vessel Foreman, Risk Management Senior Officer, dan Port and Building Superintendent PT Terminal Teluk Lamong yang berjumlah 30 orang. Terselenggara pada tanggal 8 sampai 9 Maret 2022 dan diakhiri dengan uji kompetensi BNSP pada tanggal 10 Maret 2022 dengan Tempat Uji Kompetensi di PT. Terminal Teluk Lamong.
“Pelatihan ini seluruhnya dilakukan secara online mulai dari pemberian materi oleh pakar yang berasal dari Direktorat Lalu Lintas dan Angkutan Laut Kementerian Perhubungan sebagai pengajar materi peraturan perundang undangan Yaitu Capt. Bobby Riyatman, MM. Diklat ini juga melibatkan pengawas ketenagakerjaan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Jawa Timur , serta serta praktisi bongkar muat kapal,” kata Deddy Rusdiana, S.Si,MH, C.Ht selaku Direktur STC.

Deddy Rusdiana selaku Direktur STC mengatakan bahwa keungulan dari program ini selain pengajar yang sangat kompeten di bidangnya terdiri dari regulator pemerintah, pengawas ketenagakerjaan, praktisi bongkar muat dan penggunaan simulator bongkar muat satu satunya diindonesia. “Jadi diklat ini kompleks ada pelatihan tatap muka secara daring, simulasi kegiatan bongkar muat menggunakan simulator yang dimiliki STC dan ditutup dengan Sertifikasi Kompetensi BNSP OLeh LSP Translog, ” ungkap Deddy.
Dalam kesempatan yang lain, Umi Noor Faizah, selaku Senior Manager Human Capital PT Terminal Teluk Lamong menyatakan bahwa training ini selain untuk meningkatkan kompetensi sesuai perencanaan Training Need Analysis, juga untuk memenuhan target Key Performance Indicator (KPI) Korporate tahun 2022, yaitu aspek pemenuhan standar keahlian teknis. “Sehingga program sertifikasi ini sekaligus untuk mendukung target Kementerian BUMN bahwa BUMN harus menjadi pabrik talenta dan menjadi target perusahaan untuk melengkapi setiap karyawan terminal teluk lamong memiliki minimal satu sertifikat,” katanya.(mas)







