SIDOARJO (Radarjatim.id) Sebagai bentuk apresasi sastra kepada para siswa dan siswanya, SMA Hang Tuah 5 Candi Sidoarjo telah menggelar ‘Malam Sastra Smahatma 2022’ dengan mengambil tema ‘Masash 2022 – Magic of Riborn’, pada Kamis (24/3/2022) malam.
Kegiatan yang menampilkan seluruhnya dari karya siswa, mulai dari Drama Panggung, Pemutaran Film Pendek dan Musikalisasi Puisi, Pembacaan Puisi atau Deklamasi Puisi juga teater disambut sangat luar biasa oleh siswa yang memenuhi halaman sekolah.
Suasana lokasi panggung penonton yang dikemas dengan mematikan lampu, hanya suasana panggung pertunjukkan yang terdampat lampu serta hembusan asap membuat pertunjukkan sangat menarik. Apalagi didukung oleh pemain-pemain yang aktingnya cukup bagus, sangat menghayati alur ceritanya. Terkadang suasananya sunyi, karena penonton terdiam, tidak lama muncul suasana riuh, gempar menggema ke seluruh lingkungan sekolah. Mereka para penonton juga ikut larut terbawa dalam alur cerita.

Kepala SMA Hang Tuah 5 Candi Sidoarjo, Erni Dwiyanti menuturkan kalau kegiatan ini sebenarnya mengeskplor ujian pratek siswa, merealisasikan kemampuan mereka dalam berkarya sastra, sehingga muncul ‘Malam Sastra Smahatma 2022’. “Bagaimana tampila mereka serta film-film pendek karya mereka cukup bagus, luar biasa ternyata mereka bisa berakting dan mempraktekan sinomatografi dengan sangat bagus sekali,” tutur Erni Dwiyanto, pada (24/3/2022) malam.
Pilihan sastra, yang pertama karena ada penguatan pembelajaran bahasa Indonesia. Dalam malam sastra sekarang ini kita berharap anak-anak benar-benar mencintai budaya Indonesia yang sudah mulai ditinggalkan. “Makanya drama-drama yang ditampilkan tadi adalah drama Indonesia semua. Dengan seringnya kita buat kegiatan seperti ini tiap tahun, saya berharap anak-anak cinta dengan budaya Indonesia. Minimal siswa kami semua bisa melestarikan budayanya sendiri,” terang Bu Erni_sapaan akrabnya.
Erni Dwiyanti menambahkan kalau program kegiatan seperti ini juga meningkatkan mereka memperdalam Litarasi. Karena menggerakkan mereka untuk berliterasi itu sangat sulit sekali. “Makanya dengan cara seperti ini ternyata antusiasnya luar biasa, secara tidak disengaja mereka berpuisi dan bermusikalilsasi termasuk juga membuat drama. Semua itu sangat Literasi banget,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua Pelaksana Kegiatan Malam Sastra Smahatma, M. Bachrul Alam menambahkan kalau kegiatan ini namanya Masash (Malam Sastra SMA Hang Tuah 5 Sidoarjo) yang sudah tahun keempat, tepatnya di tahun 2018. Satu-satunya pagelaran seni, atau pertunjukan apresiasi seni, sastra dan budaya yang ada di sekolah kami.
“Jadi, merupakan tugas praktek siswa kelas XII, tapi diubah menjadi proyek akhir dalam Masash ini, yang semua segala macam sastra ada dalam pertunjukan tersebut. Di Masash ini juga menerbitkan dua buah buku antologi puisi dan kumpulan cerpen,” jelas Bachrul Alam yang juga sebagai guru Bahasa Indonesia.(mad)







