SIDOARJO(Radarjatim.id) SMP Al Falah Deltasari Sidoarjo menggelar acara bertajuk Share Day Pembelajaran Projek 2 Zero Waste. Acara yang digelar di ballroom pada Sabtu (26/3/2022) itu dihadiri oleh wali murid kelas 7. Mereka menyaksikan presentasi serta hasil karya siswa yang didisplay di sepanjang koridor lantai 1.
Kepala SMP Al Falah Deltasari, Tutik Susilowati dalam sambutan pembukaan mengatakan, projek penguatan pelajar pancasila 2 ini berjudul zero waste. “Projek zero waste ini bertujuan memahami dampak dari aktivitas manusia, baik jangka pendek maupun jangka panjang, terhadap keberlangsungan kehidupan di dunia maupun lingkungan sekitarnya,” papar Bu Usi, panggilan akrab Tutik Susilowati.
Secara spesifik tujuan dari projek zero waste adalah mengembangkan kemampuan berpikir sistem untuk memahami keterkaitan aktivitas manusia dengan dampak-dampak global yang menjadi akibatnya, termasuk perubahan iklim.

Di samping itu membangun kesadaran peserta didik untuk bersikap dan berperilaku ramah lingkungan serta mencari jalan keluar untuk masalah lingkungan serta mempromosikan gaya hidup serta perilaku yang lebih berkelanjutan dalam keseharian. Peserta didik juga mempelajari potensi krisis keberlanjutan yang terjadi di lingkungan sekitarnya, misalnya bencana alam akibat perubahan iklim, krisis pangan, krisis air bersih dan lain sebagainya, serta mengembangkan kesiapan untuk menghadapinya dan memitigasinya.
Ada tiga karya ditampilkan para siswa kelas 7 yang display di sepanjang koridor ballroom SMP Al Falah Deltasari. Karya yang dipamerkan itu berupa berbagai hasil kerajinan berbahan barang bekas. Kelompok projek Barbeku (Barang Bekas Berkualitas) ini menghasilkan sebuah karya berbagai hiasan dinding dari bahan-bahan bekas pakai. Juga ada berbagai tas yang dibuat dari bekas bungkus plastik diterjen. Juga satu baju yang dirajut dari bahan bekas pakai.

Sedangkan kelompok projek Healthy Food and Drink menyajikan berbagai kue dan minuman olahan dari bahan-bahan alami. Di atas meja ditata dengan rapi minuman tradisonal sinom. Sinom yang dibuat oleh para siswa ini dibagikan gratis kepada tamu yang hadir. Juga ada puding labu yang dikemas bagus dibagikan gratis.
Secara bergantian, tiga kelompok projek itu mempresentasikan hasil belajar dan karya mereka di depan wali murid. Setiap kelompok projek dalam waktu 5 menit memaparkan hasil belajar mereka dari investigasi, diskusi, hingga konsep tentang keterkaitan aktivitas manusia dengan dampak-dampak global yang menjadi akibatnya, termasuk perubahan iklim.
Kayla, siswi kelas 7 yang tergabung dalam projek Barbeku usai presentasi mengatakan sangat senang dan lega. “Seru. Deg-degan saat presentasi tadi. Tapi secara keseluruhan sangat puas dengan acara ini,” kata Kayla terbata-bata.
Sementara itu, Darmanto salah satu wali murid mengatakan sangat senang dan puas melihat hasil karya anak-anak. “Tadi saya sempat mencicipi sinom buatan anak-anak. Segar rasanya dan tentu menyehatkan,” kata Darmanto yang juga diminta untuk memberi penilaian hasil karya siswa.(mad)







