SIDOARJO (Radarjatim.id) Proses PPDB (Penerimaan Peserta Didik Baru) 2022/2023 untuk jenjang SMA/SMK/SLB yang sebentar lagi dibuka, tepatnya sekitar bulan Mei 2022 mendatang. Ratusan siswa SMP Negeri 2 Sidoarjo mendapatkan pencerahan, agar tidak mengalami kegagalan dalam memilih sekolah.
Prosesi pencerahan sekaligus sosialisasi tentang PPDB 2022/2023 untuk jenjang SMA/SMK/SLB diberikan langsung oleh Kepala SMA Negeri 4 Sidoarjo, Dr. Imam Jawahir, M.Pd dengan didampingi Kepala SMP Negeri 2 Sidoarjo, Drs. Abd. Qodim, M.Si pada (8/4/2022) tadi pagi di Aula SMP Negeri 2 Sidoarjo.
Imam Jawahir menuturkan, kebanyakan siswa SMP kelas IX ini tidak paham tahap-tahapan PPDB, jalurnya juga tidak paham, ujung-ujungnya mereka salah pilih. Padahal secara potensi mereka masuk, tetapi karena salah pilih itulah yang menyebabkan gagal atau tidak diterima di sekolah selanjutnya.”Makanya kegiatan ini untuk mengantisipasi, supaya mereka jauh-jauh hari sudah terpikirkan dan mempersiapkan agar tidak salah pilih,” tutur Imam Jawahir.
Menurutnya, kondisi tersebut belum diketahui oleh para siswa SMP. “Oleh karena itu saya hadir untuk membantu memberikan pencerahan. Mudah-mudahan mereka nantinya bisa lebih paham, semoga tidak gagal. Carilah sekolah yang bisa membantu untuk mencapai masa depan yang lebih baik,” sarannya.

Selain itu juga harus mempertimbangkan kondisi sekolah. Jumlah SMP Negeri di Sidoarjo sebanyak 43 sekolah, di dalamnya ada sekitar 30 ribu siswa. Sedangkan jumlah SMA Negeri 12 sekolah, jumlah SMK Negeri sebanyak 5 sekolah. “Daya tampung SMA Negeri dan SMK Negeri di Sidoarjo hanya sekitar 10 ribu hingga 11 ribu. Jadi tidak sampai 50 persen siswa yang dibutuhkan. Dengan adanya pencerahan seperti ini, saya berharap mereka bisa mempersiapkan dirinya,” harap mantan Kepala SMAN 1 Ngantang Malang.
Kepala SMP Negeri 2 Sidoarjo Abd. Qodim juga menegaskan kalau pencerahan seperti sekarang ini manfaatnya sangat luar biasa. Karena pengelaman tahun lalu itu ada ketidaksinkronan, antara yang dipahami anak-anak dengan Juknisnya. “Dulu, anak-anak hanya meng upload yang berjenjang, padahal semua sertifikat itu boleh di upload, di skor. Jadi sekali lagi pencerahan ini sangat luar biasa manfaatnya,” tegasnya.
Lanjutnya, bentuk sosialisasi seperti ini sangat jelas, karena diberikan secara langsung oleh pihak yang terkait. “Alhamdulillah antusias anak-anak juga sangat luar biasa. Terlihat mereka tadi banyak yang bertanya kepada pemateri, bahkan sampai di luar usai acaranya juga masih bergerombol menambah pertanyaan-pertanyaan yang lebih detail,” pungkasnya.(mad)







