SIDOARJO (Radarjatim.id) Turut serta mensukseskan Program 1 Juta Vaksin Kementerian Agama RI. Kantor Kemenag Kabupaten Sidoarjo langsung bergerak cepat melakukan vaksinasi Booster di beberapa lokasi di bawah nauangannya. Pada (19/4/2022) pagi ini diawali di MAN (Madrasah Aliyah Negeri) Sidoarjo dan MTsN (Madrasah Tsanawiyah Negeri) Sidoarjo.
Setelah melakukan vaksinasi di MAN Sidoarjo dan MTsN 4 Sidoarjo, jadwal berikutnya dilanjut di Ponpes Al Amanah Krian, Masjid Maslakhul Huda Wonoayu, GBI Centro Sidoarjo, Masjid Baitul Izza Perum Pondok Jati, Gereja Katholik Annuntiata. Ditambah 4 titik lokasi berkutnya lagi di masjid-masjik.
Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Sidoarjo Moh. H. Arwani, M.Ag yang didampingi Kepala MAN Sidoarjo Drs. Abd. Jalil, M.Pd.I melakukan pemantauan secara langsung. Nampak hadir pula, turut memantau jalannya vaksinani Tim Gugus Covid 19 dari Kanwil Kemenag Jawa Timur.

Kepala Kantor Kemenag Sidoarjo Arwani menuturkan, kalau kegiatan ini dilakukan dalam rangka suksesi program Kementerian Agama RI yang kerjasama dengan Kementerian Kesehatan, juga dengan Kapolri. Alhamdulillah pelaksanaan untuk Kabupaten Sidoarjo ditarget 10 ribu vaksin. “Oleh karena itu, kita langsung bergerak membentuk Tim Pelaksanaan Program 1 Juta Vaksinasi Booster. Telah disepakati untuk tempat pelaksanaan pada tahap awal ada di 7 lokasi, dan diawali di MAN Sidoarjo dan MTsN Sidoarjo. Dalam satu lokasi ditarget 1.000 vaksin,” tutur Arwani.
Semoga bisa sukses dan lancar bisa mencapai target 7 ribu vaksin. Dalam pelaksanaanya kita kerjasama dengan Polresta Sidoarjo dengan PCNU termasuk juga dengan Dinas Kesehatan Sidoarjo. “Setelah 7 titik ini selesai kita sambung lagi di 4 titik lokasi berikutnya di Masjid Porong, Candi, Balongbendo dan Gedangan dengan target per titik 1.500 vaksin. Sehingga kalau ditotal seluruhnya lebih dari 10 ribu vaksin,” jelas mantan Ka Subag TU Kantor Kemenag Sidoarjo.

Sementara itu, Kepala MAN Sidoarjo Abdul Jalil langsung menggerakkan siswanya untuk siap divaksinasi, khususnya bagi siswa yang usianya 18 tahun keatas atau kelas XII. Kita dijatah 500 vaksin, ternyata siswa kami yang bisa diikutikan vaksin sekitar 305 siswa. “Untuk menutupi jatah tersebut kami berikan kepada guru, keluarga guru, tenaga non guru, wali murid juga tetangga yang ada di lingkungan sekolah kami. Karena vaksin ini memang sifatnya juga umum, bukan khusus MAN,” jelasnya.
Ia juga berharap, dengan adanya vaksinasi ini agar masyarakat semakin sehat, begitu juga siswa-siswi MAN imunnya bisa semakin baik. “Walaupun sudah divaksin, saya juga berpesan kepada para siswa-siswa kalau bepergian agar tetap selalu menjaga prokes,” pesan Abah Jalil_sapaan akrabnya.(mad)







