SIDOARJO (RadarJatim.id) – Baliho ucapan Idul Fitri dari beberapa tokoh masyarakat, parpol dan beberapa elemen masyarakat yang di pasang di beberapa titik di wilayah Kabupaten Sidoarjo diketahui banyak dirusak, hilang dan juga terjadi aksi vandalisme.
Kondisi ini juga terjadi terhadap baliho atau reklame milik Bambang Haryo Soekartono (BHS) yang banyak terpasang di wilayah Sidoarjo. Kerusakan baliho ucapan Idul Fitri dari anggota Dewan Pakar DPP Partai Gerinda dan Ketua Dewan Penasehat DPD Partai Gerindra Jatim ini dari pantaun dilokasi ada yang rusak, dicoret coret hingga hilang dari lokasi pemasangan.

Atas kondisi ini, Mochammad Wahyudin, SH, MM selaku Ketua Harian Tim Pemenangan BHS mengaku prihatin dan menyayangkan kondisi tersebut. Padahal pemasangan baliho ucapan Idul Fitri itu ditujukan sebagai wujud menghormati dan menjalin tali silaturahmi dengan masyarakat di saat momentum Idul Fitri.
“Sebelumnya kami atas nama tim pemenangan BHS mengucapkan selamat Idul Fitri, mohon maaf lahir dan batin. Mengenai adanya baliho ucapan Idul Fitri yang dirusak, kami sangat menyayangkan kondisi tersebut,” kata Mochammad Wahyudin, Minggu (8/5/2022).
Pengerusakan dari pihak tidak bertanggung jawab ini dinilai bisa memicu konflik jika terus dibiarkan. Sebab pengerusakan itu bisa membuat antar kelompok saling curiga mengenai siapa pelaku penggerusakan atau tindakan vandalisme terhadap baliho ucapan Idul Fitri.
Untuk itu pihaknya meminta agar pihak terkait dan juga Pemkab Sidoarjo turut andil dalam menangani aksi vandalisme yang terjadi di wilayah Sidoarjo.
“Kalau aksi ini (pengerusakan dan vandalisme,Red) dibiarkan nanti bisa memicu antar kelompok saling curiga dan ini rawan membuat wilayah Sidoarjo tidak kondusif. Untuk itu kami meminta ada campur tangan dari pemerintah kabupaten Sidoarjo untuk menangani ini,” tegasnya.
Cahyo Harjo Prakoso, SH, MH, Tim Pemenangan BHS yang juga Wakil Ketua DPD Gerindra Jatim menambahkan keprihatinan atas pengerusakan ini disampaikan lantaran isi dari baliho juga tidak mengandung unsur SARA dan juga ajakan ujaran kebencian ataupun tema yang sensitif. Melainkan isinya adalah ucapan selamat Idul Fitri.
“Kami sangat menyayangkan mengapa baliho yang isinya baik tapi ada yang merusak. Ini tentu menjadi keprihatinan kami,” kata Cahyo.
Baliho yang terpasang selama ini dikatakan juga sudah memenuhi ketentuan dan perizinan yang berlaku. “Kami sudah izin dan memenuhi aturan yang ada,” tegasnya.
Pihaknya juga berharap agar pelaku pengerusakan dilakukan tindakan tegas agar tidak memicu konflik lainnya di Sidoarjo yang selama ini kondisinya sudah kondusif. (RED)







