SIDOARJO (Radarjatim.id) Sekitar 51 siswa putra dan putri dari berbagai sekokah dasar telah menigkuti tahap awal seleksi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2022-2023 program Kelas Khusus Olahraga (KKO), mulai Sabtu 7 Mei 2022 di SMPN 2 Sidoarjo. Merekan akan memperebutkan 32 kursi yang tersedia.
Proses kegiatan seleksi dilakukan secara professional tersebut dibuka secara langsung oleh Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Sidoarjo Drs. Djoko Supriyadi didampingi Kabid Olahraga Drian Yostofa SE juga Kepala Sekolah SMPN 2, Sidoarjo Drs. Abd Qodim, M.Si.
Sebanyak 51 siswa yang sudah mendaftar secara online selama 3 hari ke depan akan mengikuti tes kebugaran untuk tingkat sekolah menengah pertama. PPDB program KKO dan ini merupakan awal sejarah, Insa Allah akan berlangsung seterusnya dalam jangka panjang dan resmi dan dibiayai oleh Pemkab Sidoarjo,”ungkap Djoko Supriyadi, uasi memimpin prosesi seleksi tahap awal.
Menurutnya, jika nantinya hanya 32 siswa saja yang akan diterima atau setara dengan satu kelas untuk di SMPN 2 ini. Seleksinya diikuti para siswa yang memiliki kemampuan atau skill di bidang olah raga Badminton, Renang, Sepatu Roda dan Panahan.
“Hari ini seleksi kebugaran tubuh diantaranya menimbang berat dan tinggi badan, lalu calon siswa KKO di tes Push Up, Sit up, Back Up dan lari. Dari Cabor Bulutangkis, Renang, Sepatu Roda, Panahan, peluang mereka bisa lolos seleksi perbandingannya satu lawan satu,” terang Kadisporapar.
Upaya meningkatkan prestasi olahraga, juga didukung secara penuh oleh Kepala Sekolah SMPN 2 Sidoarjo, Drs. Abd Qodim, M.Si.
“Kami mendukung penuh program Pemerintah Kabupaten Sidoarjo ini. Dan Kami tidak akan interfensi karena yang melakukan tes seleksi pihak Disporapar. Harapanya kelas pertama ini bisa meningkatkan olahraga di Sidoarjo,” harap Abd Qodim.
Nantinya bagi siswa yang lolos seleksi KKO pihak sekolah dalam hal ini guru-gurunya sudah harus menyadari jika anak-anak ini tidak ikut pelajaran bila diperlukan dalam olah raganya. “Pelajaran sekolah umumnya bisa diatur sedemikian rupa agar mereka juga tidak ketinggalan,” katanya.
Masih dikatakan oleh Abd Qodim, peserta didik mendapat layanan khusus dalam mengembangkan bakat istimewanya, dengan demikian peserta didik KKO memiliki percepatan dalam hal pencapaian prestasi olahraga sesuai dengan bakat dan jenis olahraga yang ditekuninya.
Ia katakan, gurunya harus menyadari jika nanti para siswa ada pertandingan mewakili Sidoarjo, maka terkait pembelajaran nanti siswa hanya tinggal menyesuaikan waktunya. “Kami di sekolah memberikan pembelajaran kurikulum Nasional. Sementara terkait nutrisi dan peralatan yang dibutuhkan bagi atlet sudah ditangung oleh pihak Disporapar,” ujar mantan Kapsek SMPN 4 Sidoarjo ini.
Sementara itu Maulud Cesar, siswa SDN Pucang 1, yang mengikuti seleksi di hari pertama mengaku antusias melahap satu persatu tahapan tes kebugaran yang dilakukan oleh guru yang professional di bidangnya.
“Alhamdullilah tadi bisa melalui seleksi awal, meskipun sempat kaget karena selama libur lebaran tidak olahraga sama sekali,” ungkap Cesar yang mengaku pernah Juara 1 tunggal usia dini putra, dalam Kejurkab Sidoarjo tahun 2020 dan di tahun 2021 juara 2 ganda anak putra bulutangkis.(mad)







