SIDOARJO (Radarjatim.id) – Kondisi mulai membaik, meski pandemi belum sepenuhnya pergi. Saaatnya semua bangkit untuk recovery. Kegiatan untuk membantu mencarikan informasi pekerjaan untuk para lulusan SMK juga harus kembali diaktifkan.
Forum Bursa Kerja Khusus (BKK) SMK se-Jawa Timur kembali menyelenggarakan Rapat Koordinasi yang ke-XII di Hotel Fave Sidoarjo, pada Selasa dan Rabu (24-25/05/2022). Acara ini biasanya diagendakan setiap tiga bulan sekali, tetapi sempat vakum karena terjangan Corona.
Acara bertema Optimalisasi BKK SMK dalam Penyaluran Lulusan SMK di Era Industri 4.0 itu diikuti oleh 262 ketua BKK SMK se-Jawa Timur. Dalam Rakor kali ini panitia pelaksana berhasil menjembatani kerja sama link & match dengan melakukan MOU antara delapan dunia usaha dunia industri (DUDI) dengan SMK-SMK yang hadir dalam forum tersebut.
Seperti diketahui tujuan dibentuknya BKK adalah sebagai wadah yang mempertemukan alumni dengan pencari kerja. Memberikan layanan kepada alumni sesuai dengan tupoksi masing-masing seksi dalam BKK. Serta sebagai wadah pelatihan alumni yang sesuai dengan permintaan pencari tenaga kerja.
Rakordiawali dengan kunjungan ke stan job fair yang diselenggarakan di alun-alun Sidoarjo. Kemudian dilanjutkan pertemuan di Hotel Fave yang berisi dengan diskusi, presentasi, dan penandatanganan MoU.
Dalam kesempatan itu juga diadakan pergantian pengurus untuk masa bakti 2022-2025. Terpilih sebagai ketua baru Hj. Siti Maimunah, MM, M.Pd, Kepala sekolah SMK Bina Bangsa, Dampit, Kab, Malang dan seorang pengusaha sukses dengan produk bermerek Kuda Mas Terbang.
Dalam kata sambutannya Siti Maimunah mengatakan, bahwa kepercayaan dari peserta yang menunjuk dirinya sebagai ketua merupakan sebuah musibah. “Karena saya dipaksa harus mengemban amanah yang cukup berat,” katanya.
Dalam kesempatan itu dirinya menginginkan agar semua MOU yang sudah ditandatangani harus ditindaklanjuti dengan pendekatan ke DUDI untuk mengenalkan dan “memasarkan” lulusannya. Sementara itu Drs. Barun ST, MM, selaku ketua FBKK yang selesai masa baktinya, berharap agar FBKK Jatim ke depan dapat lebih baik lagi dalam melakukan pemasaran lulusan SMK. Sekolah harus meningkatkan branding dan kualitas sekolah.
Diakhir masa jabatannya Barun mencoba membangkitkan semangat pengurus FBKK dengan mengemukakan ungkapan bijak. “Kalau bapak ibu mau ngopeni siswa-siswa, maka anak Sampean juga akan diopeni wong,” katanya.
Salah seorang peserta, H. Muzammil Asmara, Ketua FBKK Kab. Sumenep memberikan apresiasi positif terhadap penyelenggaraan Rakor. Dirinya meminta agar Rakor FBKK Jatim dapat terlaksana sesuai rutinitas per tiga bulanan dengan ditambah kunjungan ke industri, seperti yang pernah diselenggarakan pada periode sebelum pandemi. “Kami dari wilayah Madura, siap jadi tuan rumah pada Rakor mendatang,” katanya menawarkan. (rio, muz)







