SIDOARJO (Radarjatim.id) Angka pengangguran di wilayah Kabupaten Sidoarjo masih cukup tinggi, masih sekitar 10,087 tertinggi di Jawa Timur. Melihat kondisi tersebut, SMK YPM 8 Sarirogo Sidoarjo terut serta membantu pemerintah kurangi angka pengangguran. Yakni dengan mendirikan Business Center, sebagai wadah penggemblengan siswa menjadi wirausaha.
Hal tersebut diugkapkan Kepala SMK YPM 8 Sidoarjo, Dr Kisyanto SM SE MM dalam acara ‘Pelapasan Siswa-Siswi SMK YPM 8 Sidoarjo Tahun Pelajaran 2021/2022 pada (26/5/2022) pagi, yang diikuti 247 siswa dari jumlah total 442 siswa.
Ia katakan, kalau tidak semua siswa hadir dalam kegiatan pelepasan tersebut. Hanya 50 persen siswa yang mengikuti kegiatan rutin tiap tahunnya. Sementara 35 persen yang tak hadir rata-rata sudah diterima kerja di dunia industri. “Sedangkan yang 8 % nya sudah memiliki wirausaha sendiri. Kami sengaja tak mengizinkan mereka untuk mengikuti acara ini karena aturan di dunia industri memang tak mengizinkan,” katanya.
Menurutnya, sebagian lagi mereka sedang dalam proses mencari kerja. Makanya bisa hadir dalam acara pelepasan sekarang ini. Dia berharap dalam waktu 6 bulan dari kelulusan, 92 persen para siswa sudah bekerja dan berwirausaha di tempatnya masing-masing. Selama ini, pihaknya mendorong agar mereka lebih banyak berwirausaha. “Walaupun kecil setidaknya kami berupaya ikut serta mengurangi angka pengangguran,” tegasnya.

Jadi kami sediakan business center khusus bagi anak-anak yang berminat untuk berwirausaha. Itu memang orang tua siswa yang punya usaha dan anak yang berminat berwirausaha. “Dengan adanya program tersebut, setidaknya kami bisa menyumbang meringankan angka pengangguran di wilayah Sidoarjo,” jelas Kisyanto.
Waka Kesiswaaan SMK YPM 8 Sidoarjo, M Hadi Irsyad, M.Pd.I mengatakan, pelepasan tersebut diharapkan dapat memberikan kenang-kenangan yang luar biasa. Juga dimanfaatkan untuk memberikan wejangan kepada para siswa yang akan kembali kepada masyarakat.
“Anak-anak diharapkan dapat terus melangkah. Ada yang berwirausaha, kuliah dan berkerja. Mereka semua kami lepas agar bisa mengeksplor dirinya sendiri dan dapat bermanfaat bagi lingkungannya,” harapnya.(mad)







