• Pasang Iklan
  • Redaksi
  • Contact
Rabu, 3 Desember 2025
No Result
View All Result
e-paper
Radar Jatim
  • Home
  • Bisnis
  • Hukum dan Kriminal
  • Peristiwa
  • Pendidikan
  • Lifestyle
  • Contact
  • Home
  • Bisnis
  • Hukum dan Kriminal
  • Peristiwa
  • Pendidikan
  • Lifestyle
  • Contact
No Result
View All Result
Radar Jatim
No Result
View All Result
Home Ekonomi Bisnis

Mendag Lutfi Minta Perekonomian Dunia Jangan Dirusak Standar Ganda

by Radar Jatim
27 Mei 2022
in Ekonomi Bisnis
0
Mendag Lutfi Minta Perekonomian Dunia Jangan Dirusak Standar Ganda

Mendag Lutfi bersama koleganya dari Tiongkok. (Foto: Humas Kemendag)

55
VIEWS

DAVOS (RadarJatim.id) — Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad  Lutfi mengingatkan, Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP) benar-benar bisa menjadi solusi bagi perekonomian dunia yang kini dilanda inflasi tinggi. Hal itu disampaikan dalam salah satu panel diskusi yang disponsori Channel News Asia (CNA) yang bertema “The Biggest Trade Deal in the World”.

Tingginya tingkat inflasi itu akibat adanya hambatan perdagangan dunia yang  disebabkan proteksionisme dan perang dagang. Selain itu, juga karena tidak berfungsinya Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) sebagaimana mestinya.

“Ketika negara-negara yang sudah maju menerapkan standar ganda, WTO justru tidak berkutik,” tegas Mendag Lutfi yang cukup mengejutkan panelis lainnya.

Dikatakan, tingginya  harga komoditas dunia saat ini adalah peluang bagi para petani di negara-negara berkembang besar seperti Indonesia, India, Brasil dan Tiongkok untuk menikmati keuntungan lebih. Hal ini. lanjut Mendag Lutfi, ekuilibrium baru dalam perdagangan komoditas pangan dunia.

“Jangan dirusak dengan menyalahkan salah satu negara, misalnya Tiongkok karena posisi dagang yang kurang menguntungkan. Bahaya kalau  beberapa negara maju berkelompok untuk membenarkan standar ganda,” tandasnya.

Hal yang dimaksud standar ganda oleh Mendag Lutfi adalah negara-negara yang sudah maju menyalahkan dan mengganggu perdagangan bebas dunia. Itu terjadi ketika mereka kurang diuntungkan posisi dagangnya terhadap suatu negara tertentu, misalnya Tiongkok. Padahal, dahulu ketika posisi dagang mereka diuntungkan sehingga petani di Amerika Serikat, Eropa, dan Jepang makmur, semua negara berkembang dipaksa membuka pasar mereka.

“Harus ada kebersamaan dan kesetaraan kesempatan dalam perdagangan bebas dunia,” kata Mendag Lutfi dalam keterangan tertulisnya, Jumat (27/5/2022).

Mendag Lutfi sempat berdebat cukup tegang dengan panelis lainnya yaitu CEO Suntory Holdings, salah satu produsen makanan dan minuman terbesar di dunia asal Jepang, Tak Miinami. Sang CEO menyatakan pesimistis dengan situasi perdagangan dunia saat ini, khususnya karena Tiongkok yang saat ini menutup pasarnya karena kebijakan Zero-Covid yang diterapkan Presiden China Xi Jin Ping.

Mendag Lutfi menyayangkan pandangan tersebut apalagi mengingat Jepang sudah merasakan menjadi negara maju. Menurut Mendag Lutfi, dunia harus mengakui fakta, bahwa ketika Tiongkok mulai mendominasi perdagangan dunia, dampak positifnya  dapat dirasakan seluruh masyarakat dunia dengan harga barang-barang yang semakin terjangkau.

“Kami di Indonesia sangat merasakan betul manfaatnya. Apalagi Tiongkok juga menjadi sumber utama transfer teknologi bagi negara-negara berkembang saat ini,” tegas Mendag Lutfi.

Padahal, lanjut Mendag Lutfi, Tiongkok baru bergabung dengan WTO di tahun 2001. Tapi, katanya, manfaatnya jauh lebih terasa dibandingkan 40 tahun lebih sejak perdagangan dunia didominasi oleh kapitalisme Barat.

“Biarkan harga pangan tinggi saat ini menjadi sinyal agar petani dan peternak di negara-negara berkembang, termasuk Indonesia, meningkatkan produksi, sehingga nantinya harga akan turun dengan sendirinya karena pasokan melimpah,” tegas Mendag Lutfi.

RCEP Peluang dan Katalis

Mendag Lutfi mengatakan, RCEP berpotensi memperbaiki tata niaga perdagangan dunia. Dari yang sebelumnya berbasis akumulasi dan konsentrasi kemakmuran,  menuju tata niaga baru yang meratakan kemakmuran dan menciptakan kesejahteraan bersama.

RCEP sebagai perjanjian perdagangan bebas terbesar di dunia diikuti oleh 10 negara ASEAN ditambah Australia, Selandia Baru, Tiongkok, Jepang, dan Korea Selatan. RCEP adalah kerja sama perekonomian pertama di dunia yang memiliki Tiongkok, Jepang, dan Korea Selatan sama-sama menjadi anggota.

“Perdagangan bebas tidak harus berdasarkan persaingan bebas. Melainkan bisa juga dicapai melalui kolaborasi yang non diskriminatif atau inklusif. Sudah ada bukti keberhasilannya yaitu ASEAN,” tandas Mendag Lutfi.

Model komunitas ekonomi bersama yang inklusif dan kolaboratif sudah dibuktikan keberhasilannya oleh ASEAN yang saat ini merupakan perekonomian terbesar kelima di dunia dengan total produk domestik bruto (PDB) mencapai USD3,3 triliun dan total populasi masyarakatnya 630 juta orang. Padahal kesepuluhnegara ASEAN memiliki latar belakang, bentuk pemerintahan, bahkan sistem perekonomian yang sangat beragam.

“Di belahan dunia lain justru menciptakan pertentangan bahkan perang dingin. Di ASEAN kami merajutnya menjadi persatuan, kesejahteraan bersama, dan kolaborasi untuk berperan lebih bagi perekonomian dunia,” tambah Mendag Lutfi. (sto)

Tags: Jangan DirusakMendag LutfiPerekonomian DuniaSrandar Ganda

Related Posts

Pembukaan KTM ke-12 WTO, Mendag Lutfi: WTO Harus Jadi Bagian Solusi Berbagai Krisis Global

Pembukaan KTM ke-12 WTO, Mendag Lutfi: WTO Harus Jadi Bagian Solusi Berbagai Krisis Global

by Radar Jatim
14 Juni 2022
0

JENEWA (RadarJatim.id) – Menteri Perdagangan...

Distribusi Migor Rakyat Pakai Aplikasi, Mendag Lutfi Pastikan Program Tepat Sasaran

Distribusi Migor Rakyat Pakai Aplikasi, Mendag Lutfi Pastikan Program Tepat Sasaran

by Radar Jatim
9 Juni 2022
0

JAKARTA (RadarJatim) – Menteri Perdagangan...

Kawal Pengamanan Migor Curah Rakyat, Mendag Lutfi: Migor Sudah Tersedia di 10 Ribu Titik

Kawal Pengamanan Migor Curah Rakyat, Mendag Lutfi: Migor Sudah Tersedia di 10 Ribu Titik

by Radar Jatim
7 Juni 2022
0

JAKARTA (RadarJatim.id) -- Menteri Perdagangan...

Load More
Next Post
Puskesmas di Kota Gresik Tetap Layani Vaksinasi

Puskesmas di Kota Gresik Tetap Layani Vaksinasi

Radar Jatim Video Update

Berita Populer

  • Tangis Haru Mewarnai Suasana Penjemputan Siswa SMA Negeri 1 Wonoayu

    Tangis Haru Mewarnai Suasana Penjemputan Siswa SMA Negeri 1 Wonoayu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Soft Launching KM Dharma Kencana V, Fasilitas Mewah Berkapasitas 1.400 Penumpang

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ribuan Warga Doakan Keluarga Besar SMK Antartika 2 Sidoarjo

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Analisis Semantik Puisi ‘Aku Ingin’ Karya Sapardi Djoko Damono

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sehari Pasca-Kunjungan Jokowi, KEK JIIPE Manyar Didemo Ratusan Massa Sekber Gresik, Protes Rendahnya Serapan Tenaga Kerja Lokal

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Radar Jatim adalah media online Jatim yang memberikan informasi peristiwa dan berita Jawa Timur dan Surabaya terkini dan terbaru.

Kategori

  • Artikel dan Opini
  • Ekonomi Bisnis
  • Ekosistem Lingkungan
  • Esai/Kolom
  • Feature
  • Finance
  • HAM
  • Hukum dan Kriminal
  • Infrastruktur
  • Kamtibmas
  • Kemenkumham
  • Kesehatan
  • Komunitas
  • Kuliner
  • Lain-lain
  • Layanan Publik
  • Lifestyle
  • Literasi
  • Nasional
  • Olah Raga
  • Ormas
  • Otomotif
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Peristiwa
  • Pertanian
  • pinggiran
  • Politik
  • Religi
  • Sastra/Budaya
  • Sosial
  • Tekno
  • TNI
  • TNI-Polri
  • video
  • Wisata

Kami Juga Hadir Disini

© 2020 radarjatim.id
Susunan Redaksi ∣ Pedoman Media Siber ∣ Karir

No Result
View All Result
  • Home
  • Politik
  • Hukum dan Kriminal
  • Nasional
  • Lifestyle
  • Tekno
  • Ekonomi Bisnis
  • Artikel dan Opini

© 2020radarjatim.id

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In