SIDOARJO (Radarjatim.id) Tidak berbeda dengan sekolah lain, SMA Islam Parlaungan Waru Sidoarjo dalam program MPLS nya melibatkan ‘Duta Pepelingasih Kabupaten Sidoarjo’. Mereka diturunakn untuk mensosialisasikan, atau mengkampanyekan Implementasi Profil Pelajar Pancasila kepada peserta didik baru.
Kepala SMA Parlaungan Waru Sidoarjo, Slamet, S.Si M.Pd menuturkan kalau pihaknya pada Selasa, 19 Juli 2022 tepatnya pukul 09.30 WIB kehadirian tamu special, yang mensupport dan mengisi materi pada MPLS, dialah Duta Pepelingasih, serupa dengan Duta Lingkungan yang berfokus pada pengelolaan Sampah.
Kehadiran tamu tersebut, antusias peserta Orientasi sangat luar biasa. Apalagi saat mereka diajak bereksperimen sederhana bagaimana mengenal dan memahami proses pengelolaan sampah. Adanya banyak tamparan keras bagaimana pelajar dan semua yang senang melihat media, mulai mengecilnya komunitas komunitas peduli lingkungan, banyak muncul generasi acuh dan tidak tanggap lingkungan. Sebuah tantangan dan PR besar bagaimana melibatkan semua aspek dalam proses penjagaan lingkungan.
Melalui kegiatan MPLS yang dihadiri oleh generasi muda sebagai narasumbernya, diharapkan Profil Pelajar Pancasila yaitu bernalar kritis, kreatof, dan mandiri menjadi tantangan besar di sekolah, bagaimana program penanaman karakter Profil Pelajar Pancasila dapar terwujud dan tercipta dengan baik. “Ini semunya tentunya dengan dukungan serta regulasi pemerintah, baik daerah maupun pusat, bagaimana melibatkan generasi muda sebagai influencer yang mampu membaw dampak postif bagi lingkungan dan kualitas pendidikan yang lebih bermakna,” tuturnya.
Jadi, kegiatan MPLS di SMA Islam Parlaungan ini berkolaborasi dengan ’Ambalan Kian Rara Santang’ yang dimiliki sekolah untuk menampung aspirasi, dan menjadi panggung kreativitas serta kemandirian pelajar sebagaimana yang tercantum dalam Profil Pelajar Pancasila. “Kegiatan MPLS dilakukan selama 3 hari, dengan berbagai kegiatan dan aktivitas yang membangun karakter, edukasi tentang Kurikulum Merdeka, dan tidak kalah menariknya bagaimana siswa membangun mimpi dan cita-cita untuk diwujudkan di masa mendatang,” pungkas Abah Slamet_sapaan akrabnya.(mad)







