GRESIK (RadarJatim.id) — Organisasi perempuan Fatayat Nadhlatul Ulama (NU) Kecamatan Benjeng, Gresik siap mendukung program pemerintah Kabupaten Gresik, utamanya dalam kemandirian dan kemajuan perempuan, serta masalah kesehatan dan kebersihan lingkungan. Dukungan itu terungkap dalam kegiatan peringatan tahun baru Islam 1444 H dan pengukuhan kepengurusan Pimpinan Anak Cabang (PAC) Fatayat NU Benjeng.
Bertempat di lapangan desa Bulurejo, Kamis (18/8/2022), kegiatan ini disambut antusias luar biasa dari segenap kader NU di wilayah Kecamatan Benjeng. Kepengurusan PAC Fatayat NU Benjeng sejatinya sudah terbentuk sejak 2019 dengan dinahkodai oleh Lilik Afnani. Namun,karena dampak pandemi Covid-19, pengukuhannya baru bisa dilaksanakan Kamis kemarin.
Hadir menyapa ratusan kader NU yang menyemut sejak siang, Wakil Bupati Gresik, Aminatun Habibah. Nampak hadir pula Ketua PC Fatayat Gresik, Ainul Farosida; Ketua Muslimat NU Benjeng, Alfi Lailiyah; Ketua MWC NU Benjeng, Muslim; serta Camat Benjeng Siti Sulichah beserta Kapolsek dan Danramil Benjeng.
Bu Min, begitu Wabup Aminatun Habibah biasa disapa, mengawali sambutannya dengan mengajak kader NU untuk bersama-sama memekikkan seruan ‘merdeka’ dan dilanjutkan dengan menyanyikan lagu ‘Hari Merdeka’ ciptaan H Mutahar.
Di hadapan kader NU, Bu Min menegaskan pentingnya peran perempuan dalam mendukung keberhasilan program-program dari Kabupaten Gresik, dan juga dalam rangka sebagai mengisi kemerdekaan.
“Ini bisa kita mulai dengan hal-hal kecil yang bahkan tidak terasa jika kita terbiasa melakukannya. Bagi Fatayat dan Muslimat NU Benjeng, salah satunya adalah dengan tidak membuang sampah sembarangan,” ungkap Bu Min.
Kecamatan Benjeng selama puluhan tahun terkenal menjadi kawasan rawan banjir Kali Lamong. Tetapi dengan intervensi pemerintah Kabupaten Gresik lewat program normalisasi berupa pengerukan, pelebaran dan penanggulan Kali Lamong yang terus dikerjakan, membawa hasil yang menggembirakan. Tahun ini intensitas banjur akibat luapan Kali Lamong itu mulai berkurang.
“Oleh karena itu, Fatayat dan Muslimat NU Benjeng kita gelorakan bersama-sama pengelolaan sampah rumah tangga kita masing-masing. Sehingga saluran air, hingga ke sungai alirannya tidak terhambat dan makin meminimalisir banjir disamping menekan timbulnya penyakit,” tandas Bu Min.
Selain terkait lingkungan, peran perempuan juga dirasa memiliki andil yang besar dalam kesehatan anak-anak, utamanya dalam memberantas stunting. Dengan pendekatan naluriah seorang perempuan atau ibu, diharapkan lewat organisasi Fatayat dan Muslimat NU bisa memberikan perhatian bagi anak-anak dalam hal pemenuhan gizi serta memastikan lengkapnya imunisasi bagi anak
“Di progran pemerintah sudah ada, nanti kita sinergikan dengan semua pihak termasuk Fatayat dan Muslimat NU, sehingga nanti di Benjeng tidak ada lagi anak yang kekurangan gizi,” pungkasnya.
Kegiatan peringatan tahun baru Islam 1444 H serta pengukuhan Pimpinan Anak Cabang (PAC) Fatayat NU Benjeng hari ini menghadirkan pula KH. Ahmad Anwar Zahid sebagai penceramah. Sebanyak 170 anak yatim dari wilayah kecamatan Benjeng juga diundang secara khusus untuk mendapatkan santunan di kegiatan yang penuh berkah ini. (sto)







