SURABAYA (RadarJatim.id) — Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gresik memiliki peran penting dalam merespon kebencanaan yang terjadi di wilayah Kabupaten ini. Peran penting tersebut dipresiasi langsung oleh Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani.
“BPBD Gresik yang identik dengan jaket dan helm oranye ini merupakan pahlawan yang sesungguhnya dalam situasi darurat bencana. Keberhasilan saya dan Bu Wabup sebagai kepala daerah tidak lepas dari peran seluruh Satgas. Kami mengucapkan banyak terima kasih lantaran selalu hadir dalam setiap kondisi kedaruratan,” ujar Gus Yani pada kegiatan Peningkatan Kualitas dan Kompetensi SDM di bidang Kebencanaan BPBD Gresik, Sabtu (19/11/2022).
Kegiatan tersebut berlangsung pada 18 hingga 20 November 2022. Hadir dalam acara itu, selain Gus Yani, sapaan akrab Bupati Fanda Akhmad Yani, di antaranya Kepala BPBD Gresik Darmawan, serta Kepala BKPSDM Gresik Khusaini. Keduanya memberikan materi kepada para peserta.
Menurut Gus Yani, bencana merupakan hal yang tidak terelakkan. Potensi bencana yang dihadapi saat ini lebih banyak dari aspek alam, yang tidak dapat diprediksi kapan serta di mana datangnya. Tetapi, yang paling utama, lanjut Gus Yani, bagaimana kehadiran pemerintah secara responsif dan melakukan tindakan-tindakan preventif.
Ke depan, Gus Yani berkeinginan mewujudkan kesiapsiagaan bencana berbasis kemasyarakatan. Hal ini bisa terwujud dengan adanya komunikasi dan sinergi yang baik antara BPBD sebagai leader dan berbagai Satgas yang terlibat dalam bidang kebencanaan.
“Hal yang sama sudah kita alami saat pandemi Covid-19. Saat itu, semua elemen masyarakat dan pemerintah bersama-sama melakukan usaha kolektif untuk mengatasi pandemi. Intinya adalah sinergi dan komunikasi. Kita buat kekuatan penuh dan kompak, karena kebencanaan bukan tanggung jawab BPBD saja,” tegasnya.
Dengan adanya usaha kolektif dalam kebencanaan tersebut, Gus Yani mengharapkan nantinya semua sumber daya manusia bisa kompak dan mulus dalam menanggapi status kedaruratan bencana.
Kesempatan ini juga tidak disia-siakan oleh anggota BPBD Gresik. Dengan antusias mereka menyampaikan berbagai uneg-uneg kepada orang nomor satu di Kabupaten Gresik ini.
Di antara yang mereka sampaikan seperti, kebutuhan akan perlalatan rescue dan komunikasi dengan wilayah Pulau Bawean. Hal ini menjadi perhatian tersendiri bagi Gus Yani, selain masalah pendidikan dan pelatihan. (sto)







