GRESIK (RadarJatim.id) — Sebanyak 567 guru Taman Pendidikan Al Quran (TPQ) se-Kabupaten Gresik menerima bantuan insentif dari Yayasan Dana Sosial Al Falah (YDSF). Penyerahan insentif itu berlangsung di kantor YDSF Cabang Gresik, Rabu (13/12/2012).
Masing-masing guru (ustadz/ustadzah) menerima Rp 500 ribu dengan total dana yang dibagikan sebesar Rp 283.500.000 yang dibagikan kepada 567 guru.
“Kami sampaikan terima kasih kepada YDSF yang telah membantu kami. Mudah-mudahan ini jadi penyemangat kami dalam mengabdi,” ujar Fajriyah, salah seorang guru TPQ Aisyiyah di Gresik seusai menerima insentif, Rabu (14/12/2022).
Dikatakan, sejak awal mengajar ngaji di TPQ para ustadz/ustadzah biasa ikhlas. Ada atau tidak ada insentif mereka tetap mengabdikan diri untuk mengajarkan Al Quran. Tapi, dengan adanya insentif, paling tidak bisa jadi penyemangat.
Insentif untuk guru ngaji di TPQ dari Pemkab Gresik yang besaran nilainnya Rp 200.000 per bulan pernah mereka terima. Selanjutnya bantuan itu diganti dalam bentuk BOP yang besarannya disesuaikan dengan jumlah santri dan sebagian BOP bisa digunakan untuk insentif bagi guru ngaji di TPQ.
Kali ini YDSF memberikan insentif bagi ustadz dan ustadzah yang mengajar di TPQ, baik di kota maupun di daerah pinggiran, seperti wilayah Kecamatan Panceng di Gresik Utara dan Kecamatan Benjeng di wilayah Tengah.
“Sejak kemarin hingga hari ini, kami menyalurkan insentif bagi 567 guru TPQ se Gresik dengan nilai sebesar Rp 283.500.000. Harapan kami, ini bisa menambah semangat para guru dalam mengajarkan ilmu Al Quran,” jelas Aris Munandar di YDSF Gresik.
Ia menambahkan, pihak YDSF Gresik bisa memberikan insentif bagi guru-guru TPQ, karena menyalurkan dari para donatur baik berupa zakat, infak, sedekah.
“Intinya dari masyarakat, lewat YDSF, kembali ke masyarakat,” (sto)







