SIDOARJO (Radar Jatim.id) — Sekitar 10 sekolahan negeri maupun swasta akan dilibatkan oleh BNN (Badan Narkotika Nasional) Kabupaten Sidoarjo untuk memecahkan rekor MURI Museum Rekor Dunia Indonesia), yaitu menyanyikan lagu Mars BNN yang melibatkan 10.000 orang. Seperti yang dilakukan di SMK Negeri 2 Buduran Sidoarjo, pada Senin (30/1/2023) tadi pagi.
Kepala SMKN 2 Buduran Sidoarjo Dra. Hj. Mariya Ernawati, MM menuturkan kalau siswanya dilibatkan dalam pemecahan rekor MURI tersebut, karena semua siswa kami pernah di tes urine, dan hasilnya dinyatakan negatif dari narkoba dan yang lainnya. Sehingga sekolah kami dilibatkan dalam kegiatan BNN. Salah satunya menyanyikan lagu Mars BNN, untuk memecahkan rekor MURI serentak secara nasional pada 7 Maret 2023 mendatang.
“Hari ini usai apel pagi setiap hari Senin, dilakukan proses pengambilan gambar, untuk tapping, dan kami melibatkan 1.309 siswa. Mulai kelas X, XII dan XII, sekaligus beserta para guru-gurunya. Jadi kegiatan ini sangat bagus sekali untuk memotivasi anak-anak, makanya kami juga sangat support pada BNN,” tuturnya.

Ia katakan, kalau kegiatan seperti ini juga merupakan sebagai bentuk penguatan karakter siswa, mulai dari kedisiplinan dan kesehatan, karena bebas dari pengaruh narkoba. Jika siswa terkena narkoba akan berpengaruh kepada masa depannya.
Oleh karena itu, kami bersama-sama guru, seringkali mensosialisasikan pencegahan dan bahayanya narkoba kepada para siswa. Jika anak-anak remaja ditemukan merokok, bekasnya akan mudah ditutupi atau dihilangkan. “Tetapi, jika kalian menggunakan narkoba, maka dampaknya atau pengaruhnya akan sangat sulit dihapus atau ditutupi,” tegas Bu Maria_sapaan akrabnya.
Sementara itu, Sub Koordinator P2M BNN Kabupaten Sidoarjo, Widiati Dyah KW, S.I.Kom menjelaskan memang kegiatan ini dalam rangka memecahkan rekor MURI menyanyikan lagu Mars BNN seluruh Indonesia, bertemakan ‘Gema Anti Narkona’ dan target kami adalah 10.000 orang. “Jadi Sidoarjo ini kena target 10.000 orang, kita terus keliling sekolahan melakukan Tapping dan nanti tanggal 7 Maret 2023 kita live bareng secara nasional, dengan Konduktor Kepala BNN Pusat,” jelas Widiati Dyah.
Menurutnya, dengan melibatkan 10.000 ribu orang berarti minimal kami melibatkan sepuluh sekolahan, jika tiap sekolahan kita ambil 1000 siswa. Untuk tingkat SMA/SMK pertama kali kita lakukan di SMKN 2 Buduran ini, selanjutnya yang lain menyusul dan masih kita kordinasikan.
Sedangkan untuk tingkat SMP yang sudah kita lakukan diantaranya adalah SMPN 2 Balongbendo, SMPN 1 Candi, SMPN 1 Buduran. “Kita masih banyak lini, kemungkinan nanti juga melibatkan masyarakat, termasuk mahasiswa juga kita libatkan,” tandasnya.(mad)







